Carlos Bacca, striker Milan, tidak ingin timnya kalah saat menjamu Lazio di San Siro, 20 Maret. Hal itu wajib bila Milan ingin menuntaskan target menjadi tim yang berada di urutan ke-3 klasemen akhir musim Serie A.
Penulis : Dian Savitri
Raihan poin 10 kali beruntun yang dihasilkan Milan harus berakhir ketika pasukan Sinisa Mihajlovic itu kalah dari Sassuolo 0-2, 6 Maret.
Sepekan kemudian, mereka hanya bisa main 0-0 dengan Chievo Verona. Jadi, Milan cuma mendapatkan satu poin dalam dua partai terakhir.
Walau punya peluang untuk menjuarai Coppa Italia musim ini, menghadapi Juventus di final pada 21 Mei mendatang, toh peluang Mihajlovic untuk dipertahankan sebagai pelatih Milan musim depan kecil.
Presiden Silvio Berlusconi menolak untuk memastikan hal tersebut.
“Terlalu dini untuk membicarakan tentang hal itu. Semua tergantung dari bagaimana Mila mengakhiri musim ini,” kata Berlusconi ketika diwawancara Radio 1.
Luca Antonelli, bek Milan, mengakui bahwa semua pembicaraan tentang pelatihnya itu membawa pengaruh ke tim. Meski demikian, mereka semua berusaha untuk tetap bersatu.
"Kami selalu berdiskusi saat di ruang ganti. Saya akui, kami adalah sebuah tim yang sangat kompak. Saat ini, yang kami pikirkan adalah bagaimana mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melawan Lazio,” kata bek berusia 29 tahun itu.
“Masih ada sembilan pertandingan tersisa dan kami ingin memenangi semuanya. Ada kritik membangun di ruang ganti, tapi kami semua punya hubungan yang baik dengan Mihajlovic,” kata Antonelli melanjutkan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BOLA Sabtu No.16 |
Komentar