Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, membela diri setelah dicap "preman" oleh mantan wasit Inggris, Howard Webb.
Fellaini terlihat sebagai pemain yang kerap menunjukan permainan kasar. Bahkan, dalam tiga pertandingan terakhir, pemain berusia 28 tahun itu tidak pernah luput dari kartu kuning.
Contoh terbaru aksi tidak terpuji Fellaini terjadi dalam dua pertandingan babak 16 besar Liga Europa menghadapi Liverpool. Pada leg pertama, pemain Belgia itu tertangkap kamera mengasari Emre Can, sedangkan pada leg kedua terlihat menyikut Dejan Lovren.
Hal tersebut memancing Webb untuk berkata bahwa Fellaini adalah seorang "preman". Apalagi, Fellaini hampir selalu menunjukan sikap tersebut pada setiap pertandingan.
"Penampilan itu yang membuat dia menonjol dalam sebuah pertandingan. Akan tetapi, hal itu juga membuat dirinya terlihat seperti preman di lapangan," kata Webb kepada Daily Telegraph.
"Dari pekan ke pekan dia tidak bisa bermain tanpa kekerasan dan melemparkan lengannya ke wajah orang lain. Dia seharusnya diberi kartu merah. Jika dia selalu lolos dari hukuman dari pekan ke pekan, saya pikir semua orang akan muak kepadanya," ucapnya.
Fellaini tidak terima disebut sebagai pemain kasar oleh Webb. Menurut dia, apa yang ditunjukkan hanya sebuah tuntutan untuk bermain di Premier League.
"Saya tidak pernah ingin menyikut seseorang, saya hanya membela diri. Memang benar saya adalah pemain yang mengandalkan fisik. Saya ingin memenangi setiap duel, tetapi saya bukan pemain yang kotor," kata Fellaini kepada BBC.
"Saya selalu ingin memenangi duel yang terjadi pada setiap pertandingan. Di Inggris, ada banyak duel fisik. Jadi, jika Anda ingin memenangi pertandingan, Anda harus tampil agresif dan memenangi duel Anda," ucapnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4799479149001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC, Daily Telegraph |
Komentar