Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, berharap segera ada tindakan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia, salah satunya dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Apalagi, saat ini ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dana hibah Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur tahun 2012.
Umuh menilai, jika tidak ada tindakan, kondisi sepak bola nasional dikhawatirkan akan semakin terpuruk, setelah sebelumnya PSSI juga dibekukan oleh Menpora.
“Ini kan sudah jelas, masalah tersangka ini bukan kata orang-orang. Bahwa itu kan kejaksaan yang bilang dari Kejati menyatakan La Nyalla sebagai tersangka. Kalau sudah jelas jadi tersangka ini kita untuk PSSI bagaimana kan kita juga jangan menungggu lama,” kata Umuh.
Sebelumnya, sebanyak 49 klub yang mayotitas merupakan tim Divisi Utama Liga Indonesia menggelar pertemuan di Ciamis.
Umuh yang juga hadir di acara tersebut menuturkan, pada pertemuan tersebut klub menginginkan agar ada KLB untuk menyelamatkan sepak bola nasional.
“Satu-satunya jalan kita bikin pembicaraan dan akan ada pertemuan karena tapi saya tidak bisa bicara dulu. Yang jelas 49 klub yang kemarin bertemu di Ciamis, 80 persen sudah mengarah ke KLB tapi tidak saya buka dulu,” ucapnya.
Manajer yang mendampingi Persib meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 ini menuturkan hubungan pribadinya dengan La Nyalla tidak ada masalah.
Namun, untuk menyelamatkan sepak bola Umuh berharap ada kesadaran, baik dari Menpora maupun Ketum PSSI.
“Hubungan saya juga dengan La Nyalla baik tidak ada masalah. Jangan dikatikan dengan sentimen, tidak ada, kita pure untuk bicara masalah sepak bola masa depan," ucap Umuh.
"Kita tidak perlu lagi lihat kanan kiri, yang penting bagaimana supaya cepat. Jangan sampai menunggu FIFA mengeluarkan surat pembekuan selama 5 tahun,” tuturnya.
“Saya juga akan bicara dengan klub-klub sehingga tidak bicara masing-masing dan dibulatkan semua setelah sepakat,” pungkasnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4773907470001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar