Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Vettel: Aturan Kualifikasi Baru Tidak Efektif

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 19 Maret 2016 | 15:58 WIB
Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, saat konferensi pers jelang balapan GP Australia, Kamis (17/3/2016).
SUTTON MOTORSPORT IMAGES
Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, saat konferensi pers jelang balapan GP Australia, Kamis (17/3/2016).

Juara dunia empat kali Formula 1 Sebastian Vettel, meminta penyelenggara lomba mengevaluasi sistem kualifikasi baru yang diterapkan pada musim balap 2016 karena dinilai tidak efektif.

Pada sistem baru ini, tiap pebalap yang mencatat waktu terburuk akan dieliminasi setiap 1,5 menit. Jika tereliminasi pada kualifikasi pertama, pebalap yang bersangkutan tidak boleh lagi ikut di kualifikasi kedua.

Hal sama berlaku untuk pebalap yang gagal bersaing di kualifikasi kedua.

Menurut Vettel, sistem kualifikasi demikian menimbulkan banyak kebingungan, khususnya soal penentuan kapan seorang pebalap dinyatakan tersingkir.

"Hal ini sudah diperkirakan sebelumnya. Kami semua diminta untuk menunggu dan melihat hasilnya, ternyata tidak bagus. Sistem kualifikasi ini tidak efektif," ujar Vettel.

"Pada awalnya, semua pebalap memang mencoba menjadi yang tercepat. Namun, menjelang akhir, sudah tidak ada lagi mobil yang bisa ditonton," kata Vettel.

Oleh karena itu, pebalap tim Ferrari ini mengatakan bahwa pihak penyelenggara perlu mengevaluasi sistem kualifikasi yang berlaku.

"Kami tidak perlu kritikan sekarang, tapi sistem seperti ini jelas salah. Kami tidak bisa asal mencoba peraturan baru. Aturan yang ada harus masuk akal, bukan yang menimbulkan protes," kata Vettel.

Format baru ini awalnya telah disepakati secara mutlak oleh Komisi F1 saat pertemuan di Jenewa, Swiss, 23 Februari 2016.

Namun, CEO F1, Bernie Ecclestone, memutuskan menunda sistem eliminasi ini karena belum tersedianya peralatan yang dibutuhkan.

Para pebalap F1 pun sempat menyuarakan ketidaksukaan pada sistem kualifikasi tersebut melalui pertemuan dengan Direktur Balapan F1, Charlie Whiting pada 2 Maret.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : crash.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X