Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menjadi sorotan utama karena akan menghadapi bekas klub asuhannya, Borussia Dortmund, pada perempat final Liga Europa. Namun, Klopp mengaku tak suka menjadi pusat perhatian.
Liverpool melaju ke perempat final setelah menyingkirkan sesama klub Inggris, Manchester United, dengan agregat 3-1. Adapun Dortmund lolos dengan kemenangan agregat telak 5-1 atas rival Liverpool di Premier League, Tottenham Hotspur.
Klopp sepakat bahwa laga antara Liverpool dan Dortmund akan mengangkat pamor Liga Europa. Namun, dia merasa terganggu karena menjadi sorotan utama hanya karena masa lalunya di Dortmund.
"Saya mencintai tempat itu (Dortmund). Beberapa hal terbaik dalam hidup saya terjadi di sana. Namun, di sisi lain, saya benci dengan pandangan orang-orang di sekitar saya soal laga tersebut," ujar Klopp, seperti dikutip dari situs resmi Liverpool, Jumat (18/3/2016).
Baca Juga:
"Saya bisa memahaminya, tetapi jujur saja saya tidak suka dengan hal tersebut," tutur pelatih Jerman berusia 48 tahun itu.
Pada kesempatan itu, Klopp juga melayangkan pujian terhadap Dortmund. Menurut dia, tim besutan Thomas Tuchel itu merupakan klub kuat yang berpeluang besar merengkuh prestasi pada musim ini.
"Mereka adalah lawan yang sangat kuat, tetapi kami juga tidak buruk. Semua tahu, kami pernah tampil bagus saat melawan tim kuat. Jadi, kami tahu cara mengatasinya," ucap Klopp.
"Laga ini akan terbuka bagi kedua tim, dan saya kira seluruh dunia akan menyaksikannya," kata Klopp melanjutkan pembicaraan.
Klopp tercatat menangani Dortmund selama tujuh tahun (2008-2015). Dalam kurun waktu tersebut, Klopp sukses mempersembahkan dua gelar Bundesliga, satu gelar DFB Pokal, dan dua Piala Super Jerman.
[video]http://video.kompas.com/e/4801135626001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Liverpool |
Komentar