pemain andalannya.
Persipura sebelumnya telah ditinggal bintang Papua seperti Boaz Solossa dan imanuel Wanggai. Hanya Ian Louis Kabes pemain bintang lokal yang masih bertahan di Persipura.
Tapi setelah peristiwa itu, manajemen tak gentar karena Papua merupakan salah satu tempat bertelurnya pemain-pemain bintang Tanah Air.
Selain Boaz dan Imanuel, masih banyak pemain bintang asal papua lainnya. Misalnya, Titus Bonai dan Oktavianus Maniani.
Artinya, Papua memang tempat menghasilkan pemain hebat. Dukungan masyarakatnya pun terbilang cukup kuat untuk Persipura.
“Sepak bola sudah seperti agama kedua di Papua. Semua perkembangan tim menjadi sorotan buat masyarakatnya,” kata Ridwan Bento Madubun, Media Officer Persipura kepada JUARA, Jumat (18/3/2016).
Meski begitu, sebagian suporter masih ada yang meragukan kemampuan skuat Persipura saat ini karena didominasi oleh pemain baru, terutama pemain muda.
Persipura pun memaklumi hal tersebut. Mereka pernah mengalami kondisi seperti itu saat berada di proses regenerasi pemain.
“Kami pernah mengalami hal ini beberapa tahun lalu, di mana kami masih membangun tim dari pemain-pemain muda. Jadi kami anggap adanya keraguan itu adalah hal wajar,” ujar Bento.
Persipura pernah empat kali menjuarai Liga Indonesia dari tahun 2005 hingga 2013. Anak buah Osvaldo Lessa ini juga pernah bertengger di Perempat Final AFC Cup 2011 dan Semifinal AFC Cup 2014.
Persipura harus melewati fase-fase seperti ini sebelum mencapai prestasi gemilang itu kembali.
“Hasil kerja keras mungkin tidak sekarang akan kami tuai. Tapi, eksistensi dari tim ini akan terus terjaga hingga beberapa tahun ke depan. Hingga kami bisa merealisasikan prestasi untuk waktu yang panjang. Ini yang kami pikirkan,” tutup Bento.
(Persiana Galih/Nurusyifa)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara.net |
Komentar