Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rute Napoli untuk Menang Berasal dari Sepak Pojok

By Minggu, 20 Maret 2016 | 15:11 WIB
Vlad Chririches merayakan gol kedua timnya saat pertandingan Serie A antara SSC Napoli melawan AC Chievo Verona di Stadio San Paolo tanggal 5 Maret 2016, Naples, Italia.
MAURIZIO LAGANA/GETTY IMAGES
Vlad Chririches merayakan gol kedua timnya saat pertandingan Serie A antara SSC Napoli melawan AC Chievo Verona di Stadio San Paolo tanggal 5 Maret 2016, Naples, Italia.

Napoli memiliki rute khusus untuk mendapatkan gol kemenangan di Serie A 2015/16. Tahun ini, rute tersebut sudah dua kali sukses.

Penulis: Riemantono Harsojo

Dalam 12 pertandingan Serie A di tahun 2016, Napoli dua kali menang dengan skor 1-0, yakni atas Carpi di laga kandang pada 7 Februari dan atas tuan rumah Palermo pada 13 Maret.

Selain skor, ada kesamaan lain dari dua kemenangan tersebut.

Dua gol kemenangan 1-0 tersebut sama-sama datang dari eksekusi penalti penyerang Gonzalo Higuain.

Bukan hanya itu yang sama. Proses terciptanya dua penalti untuk Napoli juga datang melalui skenario sama.

Dua penalti untuk Napoli tersebut sama-sama berawal dari situasi sepak pojok.

Jenis pelanggaran yang membuat wasit menunjuk titik penalti pun sama.

Pemain lawan sama-sama memegang dan kemudian menjatuhkan bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly (vs Carpi) dan Raul Albiol (vs Palermo), saat kedua pemain mencoba menyambut bola lambung hasil sepak pojok.


Duel antara bek Inter Milan, Jeison Murillo (kiri), dengan bek Napoli, Kalidou Koulibaly, dalam duel kedua tim di Serie A, 30 November 2015.(FRANCESCO PECORARO/GETTY IMAGES)

Hanya kebetulan? Faktanya, empat dari enam penalti yang diperoleh Napoli pada Serie A musim ini berawal dari sepak pojok.

Selain dua pelanggaran berupa merangkul dan menjatuhkan pemain Napoli seperti dalam kasus saat melawan Carpi dan Palermo, dua penyebab lain penalti buat I Partenopei adalah handball saat duel di udara dan hadangan ketika bola sudah mendarat.

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dikenal sebagai allenatore yang sangat memperhatikan hal detail pada sesi latihan.

"Sarri juga dijuluki Mister 33' setelah dia melatih Sansovino menyiapkan 33 rancangan permainan yang digunakan untuk situasi bola mati," tulis situs UEFA.com.

Sepak pojok yang berujung penalti sangat mungkin menjadi bagian dari skenario yang dirancang Sarri.

[video]http://video.kompas.com/e/4799610923001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.658


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X