Meski musim ini belum kelar, situasi seperti apa yang akan dihadapi Chelsea, juara Premier League 2014/15, pada musim 2016/17 sudah bisa diprediksi. Mungkin sedikit suram, pendapatan akan berkurang, tapi ada sisi cerahnya juga.
Penulis: Dian Savitri
1. Tidak Ada Kompetisi Antarklub Eropa
Kecuali Chelsea bisa berada di urutan ke-6 pada klasemen akhir nanti, itu posisi paling rendah untuk ikut kualifikasi Liga Europa, maka Chelsea tidak bisa berlaga di kompetisi antarklub Eropa sama sekali musim depan.
Chelsea sudah tersingkir dari Liga Champion musim ini, kalah kandang dan tandang dari Paris Saint-Germain di babak 16 besar.
Artinya, peluang untuk menjadi juara Liga Champion sudah tertutup.
Untuk lolos ke Liga Europa melalui piala domestik, peluang Chelsea sudah habis usai kalah 0-2 dari Everton pada babak ke-6 Piala FA, 12 Maret lalu. Peluang lain, melalui Piala Liga, Chelsea malah sudah tersingkir sejak Oktober tahun lalu.
2. Manajer Baru
Menurut The Guardian, Antonio Conte akan meninggalkan posnya sebagai pelatih Italia usai Euro 2016. Itu berarti, langkahnya menuju Chelsea makin terbuka lebar.
Jika Conte memang pindah ke Stamford Bridge, maka Chelsea akan punya 12 manajer dalam 13 tahun terakhir, atau sejak Chelsea dibeli oleh Roman Abramovich pada 2003.
Menurut Daily Mail, Conte akan diberi waktu untuk mengatur skuat. Namun, apa Chelsea? Paling bagus satu tahun, plus beberapa bulan.
Avram Grant, Felipe Scolari, Andre Villas-Boas, dan Roberto Di Matteo bahkan tidak memiliki waktu. Di Matteo dipecat hanya beberapa bulan setelah membawa Chelsea menjadi juara Liga Champion.
Carlo Ancelotti meraih gelar ganda, tetapi ia dipecat setahun kemudian karena Chelsea hanya menjadi runner-up di liga.
Michael Emenalo telah berada di jajaran staf sejak 2007.
Pertama menjadi ketua pemandu bakat dan kemudian menjadi direktur teknik, yang salah satu tugasnya adalah meloloskan pembelian pemain.
Jika Chelsea terdiri dari pemain-pemain dengan beragam kepribadian dan gaya, banyak dari mereka individualis, salah siapa? Bukan semata salah manajer, bukan?
3. Tidak Ada John Terry
Peluangnya masih fifty-fifty, tetapi Chelsea harus bersiap. Jika tidak diperpanjang kontraknya di Chelsea, maka klub Denmark, Brondby, sudah siap untuk menjadikan Terry pelatih.
Konon, Terry punya teman di Brondby, pemilik klub itu, Jan Bech Andersen.
Brondby menunjuk Aurelijus Skarbalius menjadi pelatih sementara, menggantikan Thomas Frank yang mundur karena konflik dengan Andersen.
Dengan uang yang dimilikinya sebagai pengusaha kaya, Andersen punya cukup dana untuk membujuk Terry pindah ke Skandinavia dan menjadikan bek berusia 35 tahun itu sebagai pemain merangkap pelatih.
Kalaupun Terry tidak ke Brondby, sudah ada tawaran juga dari Timur Tengah. Eks pemain Chelsea, Gianfranco Zola, kini melatih Al-Arabi dan Zola mengakui bahwa ia ingin menjadikan Terrysalah satu pemain di klub yang berbasis di Doha, Qatar, itu.
4. Wish List Conte
Menurut situs The Express, Conte membuat sebuah daftar permintaan berisi pemain-pemain yang harus didatangkan Chelsea jika klub London itu ingin berbenah dan kembali menjadi kontender untuk juara.
Dalam daftarnya itu, Conte mengisinya dengan nama-nama Paul Pogba (Juventus), bek tengah Atletico Madrid, Jose Gimenez, gelandang Paris Saint-Germain, Marco Verratti, dan mantan penyerang PSG yang sejak Februari lalu membela Hebei China Fortune, Ezequiel Lavezzi.
5. Sisi Cerahnya?
Chelsea bisa berkonsentrasi penuh di liga dan piala domestik. Membangun kembali tim yang “berantakan”.
Entah pemain mana yang akan direkrut oleh Chelsea pada jendela transfer musim panas mendatang
Sebelas pemain yang terakhir kali direkrut Chelsea--Asmir Begovic, Abdul Rahman Baba, Pedro, Papy Djilobodji, Michael Hector, Marco Amelia, Matt Miazga, Kenedy, Radamel Falcao, Alexandre Pato, dan Danilo Pantic—belum semuanya tampil dengan optimal.
Bisa jadi Romelu Lukaku, striker Everton eks Chelsea, menjadi salah satu incaran, tetapi konon tidak akan ada yang namanya penjualan pemain habis-habisan. Berarti pemain-pemain yang ada bisa saja dipertahankan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.658 |
Komentar