Beban Milomir Seslija pasca-mencoret Antoni Espinosa Mossi dan Kiko Insa dari skuat Arema sangatlah berat.
Penulis: Ovan Setiawan/Kukuh Wahyudi
Dua pemain itu menunjukkan performa apik selama turun di Piala Jenderal Sudirman.
Terlebih jika pemain pengganti Mossi dan Kiko, yakni Srdan Lopicic dan Goran Ganchev, tak menunjukkan level permainan terbaiknya.
Saat ini, yang bisa dijadikan perbandingan adalah sepak terjang Mossi di lini tengah Madura United dengan Lopicic di Arema.
Mossi dan Lopicic sama-sama menjadi andalan di Piala Gubernur Kaltim. Sebagai pengisi lini tengah, kedua pemain itu menjadi nyawa permainan.
Bila mengacu pada pencapaian tim, Mossi tentu lebih baik dari Lopicic. Pemain asal Spanyol itu sukses membawa Madura United ke final meski gagal menjadi juara.
Mossi bahkan turut andil dalam terhentinya langkah Arema di semifinal. Dalam babak adu penalti, ia menjadi salah satu pemain yang menjebol gawang Arema dan akhirnya mengalahkan tim berjulukan Singo Edan itu.
Sementara itu Lopicic hanya membawa Arema finis di peringkat ketiga.
Meski begitu, catatan individu Lopicic lebih unggul dari Mossi. Lopicic membukukan satu gol dan empat assist, sedangkan Mossi nihil gol dan dua assist.
Tak hanya itu, rata-rata akurasi umpan Lopicic yang mencapai 70 persen juga lebih baik dibandingkan Mossi.
Sebagai penggawa lini tengah, Mossi pun lebih banyak kehilangan bola dibanding Lopicic.
Karakter Berbeda
Milo menolak bila disebut langkah melepas Mossi sebagai blunder. Ia pun menganggap Lopicic memiliki gaya bermain yang berbeda dibanding Mossi.
“Dia (Lopicic) memainkan sepak bola sederhana, tidak banyak membawa bola dan main cepat, itu sangat efektif,” ucap Milo.
Terkait penampilan Mossi di Madura, Milo tidak tak mau banyak berkomentar.
Hanya, dia berpendapat bahwa setiap tim memiliki gaya bermain berbeda dan karakter yang dibangun tidak hanya berasal dari satu pemain saja.
“Arema dibangun dengan kekuatan tim, bukan individu saja,” tuturnya.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4799690441001&preload=none[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.658 |
Komentar