21 ini musim lalu justru jadi bagian klub tetangga mereka, Persegres Gresik United.
Lantas kenapa Nur Hardianto justru membela Persegres? Pemain ini saat itu memperkuat salah satu klub anggota Pengcab PSSI Gresik, Dalegan FC, yang akhirnya tampil sebagai juara kompetisi internal.
Pelatih Persegres, Liestiadi yang saat itu melihat performa Nur Hardianto pada laga final lantas memberikan kesempatan kepada Nur Ardianto untuk magang. Kompetisi akhirnya berhenti karena PSSI dibekukan, asa Nur Hardianto sebagai pesepak bola profesional pun turut memudar.
Nur Hardianto sempat mondar-mandir mencari klub dan sempat berlatih bersama Batam FC. Semua itu dilakukan karena kesempatannya main untuk Persela tertutup oleh penyerang senior Bijahil Chalwa.
Kesempatan kembali terbuka setelah musim ini Bijahil Chalwa tak lagi bermain untuk Persela. Kondisi ini membuat tim pelatih memutar otak untuk mendapatkan pengganti Bijahil Chalwa. Persela pun kesulitan mendapatkan penyerang yang mereka inginkan.
Dalam kondisi inilah, asisten pelatih Didik Ludianto teringat akan sosok penyerang muda hasil binaanya di Persela U-21. ”Saat kami kontak dia, ternyata anak ini belum sampai tanda tangan dengan klubnya,” kata Yunan Ahmadi, manajer Persela.
”Setelah melakukan pendekatan secara personal, akhirnya kami bisa menemukan kata sepakat untuk memanggilnya pulang ke Lamongan. Nilai kontrak sama dengan calon klub barunya,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara.net |
Komentar