JAKARTA, JUARA.net – Eks pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengaku masih menunggu klub yang tertarik memakai jasanya. Menurut pelatih kelahiran Padang ini, ia tak memiliki kriteria klub dan akan mempertimbangkan semua klub yang menawarinya.
“Kalau ada tawaran pasti saya pertimbangkan dan langsung membicarakan dengan manajemen klub,” ujar Jafri saat dihubungi JUARA.net, Kamis (17/3).
Selama karier kepelatihannya, Jafri Sastra baru merasakan melatih Semen Padang FC pada 2013 dan 2014, serta Mitra Kukar pada 2015.
Meski demikian, Jafri mengaku baru akan mengambil tawaran melatih jika kompetisi jangka panjang berjalan lagi.
Artinya, ia kembali merumput jika Indonesia Soccer Championship (ISC) resmi bergulir.
“Untuk Piala Bhayangkara, ya sayua menonton di rumah saja bersama keluarga,” katanya.
Sementara ini, Jafri mengaku menghabiskan waktunya untuk keluarga.
“Ya, begitulah kegiatan saya saat ini, sambil menunggu kompetisi berjalan lagi,” tutur Jafri.
Jafri Sastra merupakan pelatih yang berhasil membawa Mitra Kukar menjadi tim yang pantas disegani.
Di Piala Presiden, ia berhasil mengarsiteki skuat Naga Mekes sampai ke babak perempat final.
Sementara di Piala Jenderal Sudirman, Jafri berhasil menyerahkan trofi turnamen untuk masyarakat Kutai Kartanegara.
Karena itu, Mitra Kukar tak segan-segan untuk memperpanjang kontrak Jafri karena telah mengalahkan Semen Padang FC di babak final.
Namun, perjalanan Mitra Kukar di Piala Jenderal Sudirman tidak berlangsung lama. Di turnamen berikut, Piala Gubernur Kaltim, langkah Naga Mekes justru ditahan para pesaingnya di babak penyisihan grup.
Setelah turnamen tersebut rampung, Jafri memilih untuk melepas kursi pelatih Mitra Kukar.
Tak hanya itu, kepergian Jafri pun dibuntuti kepindahan dua pemain Mitra Kukar, Rudolof Yanto Basna ke Persib, dan Rizky Pellu ke PSM Makassar.
“Kepindahan beberapa pemain itu tidak ada sangkut pautnya dengan saya,” katanya.
| Editor | : | Weshley Hutagalung |
| Sumber | : | juara.net |
Komentar