Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tantangan Sang Ayah Jadi Pemicu Debby Susanto untuk Juarai All England

By Kamis, 17 Maret 2016 | 13:36 WIB
Juara All England pada nomor ganda campuran bersama Praveen Jordan, Debby Susanto (tengah), berpose dengan kedua orang tuanya setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.NET
Juara All England pada nomor ganda campuran bersama Praveen Jordan, Debby Susanto (tengah), berpose dengan kedua orang tuanya setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Berhasil membawa gelar juara All England 2016, pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto, kedatangan orang tua masing-masing di acara Sapa Indonesia, Kompas TV Kamis (17/3/2016).

Pada kesempatan tersebut, Ibunda Debby, Sugiaty Budiman, menjelaskan bahwa salah satu pemicu putri ketiganya itu untuk terus menekuni bulu tangkis hingga menjadi juara All England karena tantangan sang Ayah.

"Pada usia 11 tahun, Debby sudah aktif mengikuti pertandingan bulu tangkis di sekolah, dan menjadi juara 3," kata Sugiati.

Namun  postur tubuh Debby yang kecil  membuat Debby sering diragukan menjadi juara. 

"Oleh karena itu, Ayah Debby pernah menantang Debby untuk serius menjadi juara. Kalau tidak bisa juara 1, berhenti saja main bulu tangkis. Papanya pernah menantang dia begitu. Akhirnya dia berjuang dan bisa menjadi juara," kata Sugiaty.

Debby merupakan putri ketiga dari empat bersaudara. Debby disebut Sugiaty sebagai putri satu-satunya.

"Dari ketiga anak laki-laki saya, Debby merupakan anak yang menyukai bulu tangkis sejak kecil. Walaupun salah satu kakaknya lebih dulu bermain bulu tangkis," ucap Sugiati.

Ayah Debby merupakan pecinta bulu tangkis. Ketika Debby berusia sepuluh tahun, Debby sering mengikuti sang Ayah ke lapangan bulu tangkis untuk berlatih.

Seiring waktu, Debby mulai masuk pelatnas setelah menjuarai sirkuit nasional. Dia masuk pelatnas pratama pada 2008 dan menjadi pemain ganda campuran pada 2009.

Menjadi pebulu tangkis nasional tidaklah mudah. Padatnya aktivitas latihan di pelatnas membuat Debby kehilangan waktu berkualitas bersama keluarga.

"Terakhir bertemu keluarga sejak di karantina, ya Natal kemarin. Karena di PBSI kami punya jadwal masing-masing sehingga tidak bisa mengambil libur seenaknya," ujar Debby.

Setelah menjadi Juara All England, Ibunda Debby berharap anaknya bisa terus menambah gelar juara pada turnamen berikutnya.

"Harapan kami Debby dapat terus menjadi juara. Tetapi, harapan besar saya adalah Debby tetap menjadi pribadi seperti sebelum jadi juara. Jangan sombong, namun juga jangan lengah untuk Olimpiade 2016," kata Sugiaty menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Kompas TV


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X