Menggunakan pangsi hitam dan sandal yang menjadi seragam Rebo Nyunda, Ridwan Kamil mengunjungi lapangan Bandung Wetan (Bawet), Rabu (16/3/2016).
Wali Kota Bandung itu kemudian ditunjuk menjadi eksekutor penalti. Tugas serupa diemban Presiden Director GM Chevrolet Indonesia Gaurav Gupta.
Bola tembakan Ridwan akhirnya melambung di atas mistar. Namun, kegagalan Ridwan malah disambut sorak sorai.
Maklum, Ridwan tidak menjalani pertandingan uji coba, apalagi resmi. Dia sekadar melakukan seremonial untuk wajah baru lapangan Bawet.
Ada penambahan dinding, jaring, gawang, lampu, dan bangku penonton untuk lapangan seluas 26×15 meter itu. Sejak diresmikan pada April 2014, lapangan tersebut sudah diklaim bertaraf internasional.
Lapangan tersebut direvitalisasi oleh Chevrolet atas nama organisasi berbasis komunitas bagi penderita HIV (ODHA) dan mantan pengguna obat terlarang, Rumah Cemara.
Ridwan pun mengenang kondisi lahan sebelum lapangan dibangun. Menurut dia, kondisinya sangat kumuh.
"Sebelum ada lapangan ini seperti tempat jin buang anak. Ini adalah contoh ekologi sosial yang baik untuk bisnis. Tidak cuma profit, tetapi juga sosial," tutur dia.
Diharapkan, renovasi lapangan mendongkrak moral anak-anak Rumah Cemara menjelang turnamen street soccer bertajuk Homeless World Cup (HWC) di Glasgow, Skotlandia, 10 Juli sampai 16 Juli 2016.
Pada 2012, Rumah Cemara menembus babak semifinal. Catatan yang belum pernah diraih cabang sepak bola Indonesia.
Melihat peranan lapangan Bawet, Ridwan berencana membangun tempat serupa lainnya. Namun, dia belum bisa mengumumkan lokasi pasti.
"Target minimal sekitar 10 atau 12 lagi. Modelnya persis seperti ini. Ini yang paling keren lah," ucap Ridwan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar