satunya gelar bagi Indonesia pada All England 2016 yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, 8-13 Maret.
Praveen/Debby seharusnya ikut Swiss Terbuka yang berlangsung sepekan setelah All England. Namun, mereka mundur dan pulang ke Indonesia. Pasangan ini tiba di Jakarta pada Selasa (15/3/2016) tengah malam WIB.
"Poin yang diraih Praveen/Debby di All England sudah besar. Selain itu kondisi mereka juga sudah terlalu lelah. Tidak akan maksimal jika dipaksakan mengikuti Swiss Open," ujar Richard Mainaky, pelatih ganda campuran nasional.
Selain Praveen/Debby, Richard juga membatalkan keikutsertaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan ini terhenti pada babak perempat final All England setelah dikalahkan pasangan suami istri Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris).
"Tontowi belum pulih benar setelah sempat menderita DBD (deman berdarah), jadi tidak bisa juga dipaksakan ke Swiss," ujar Richard.
Tanpa Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby, ganda campuran Indonesia diwakili oleh Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja untuk bersaing di turnamen berlevel grand prix gold tersebut.
Swiss Terbuka berlangsung di Basel, 15-20 Maret. Babak utama mulai berlangsung Rabu (16/3/2016).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar