Radamel Falcao (30) buka-bukaan soal penyebab ia gagal bersinar selama berkarier di Inggris bersama Manchester United dan Chelsea. Menurut Falcao, ketidakstabilan saat bermain di Manchester United menjadi alasan utama.
Mantan pemain Atletico Madrid ini mengatakan, pelatih Manchester United, Louis van Gaal, tidak memberinya kesempatan bermain yang konsisten.
"Keadaan di Manchester United sangat menyulitkan. Semua orang bisa melihat kondisi saya di sana tidak stabil. Terkadang saya bermain, kadang tidak. Hari ini saya bermain selama 60 menit, berikutnya 45 menit, lalu 20 menit," kata Falcao, seperti dikutip dari Daily Mirror.
Menurut Falcao, keadaan ini jelas menyulitkan.
"Saya biasa bermain berkala. Setelah operasi di Monaco, saya pindah ke Manchester united. Mereka masih dalam proses transisi setelah bermain 25 tahun dengan pelatih yang sama, dan punya banyak pemain baru. Tapi saya tidak diberikan kesempatan," tutur Falcao.
Falcao dipinjamkan oleh AS Monaco ke Manchester United pada awal musim 2014-2015. Sebelumnya, saat membela Monaco pada awal tahun 2014, ia mengalami cedera ligamen lutut.
Selama merumput di Old Trafford, Falcao hanya tampil 29 kali di seluruh kompetisi yang diikuti Setan Merah, dan mencetak empat gol.
Radamel Falcao before his ACL injury:
2009/10 = 34 goals
— Squawka Football (@Squawka) February 10, 2016
2010/11 = 38 goals
2011/12 = 36 goals
2012/13 = 34 goals pic.twitter.com/uXmeE5Cxlz
Kinerja tidak memuaskan itu membuat Man United mengembalikan Falcao ke AS Monaco, yang kemudian meminjamkannya lagi ke Chelsea pada musim 2015-2016.
Bersama The Blues, Falcao baru membukukan sembilan penampilan dan satu gol. Sejak Januari 2016, ia harus kembali menepi akibat cedera ligamen.
Bandingkan dengan ketika ia masih bermain di Atletico Madrid.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar