Nasib Persinga Ngawi terombang-ambing, karena terseret arus konflik sepak bola nasional yang main tak menentu. Masa depan finalis Piala Kemerdekaan 2015 ini pun buram nasibnya.
Persinga sempat mendapat undangan Piala Walikota Padang, tapi turnamen itu kabarnya batal terlaksana. Kenyataan ini membuat tim asuhan M Hasan terpaksa diliburkan hingga batas waktu tak menentu.
Padahal, runner-up Piala Kemerdekaan 2015 ini telah berminggu-minggu menyiapkan skuat terbaik menuju Padang. Batal berlaga ke Ranah Minang, Slamet Sampurno dkk sempat bersemangat latihan lagi.
Semua menyusul rencana PT Gelora Trisula Semesta yang akan memutar Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Turnamen jangka panjang ini untuk klub-klub Divisi Utama dan mulai digelar April 2016.
”Perubahan peta konflik berlangsung sangat cepat. Usai ada rencana ISC B, Tim Transisi tak mau kalah. Mereka juga ingin menggelar kompetisi. Ini yang membuat manajemen Persinga bingung mengambil sikap,” tutur Hasan, pelatih Persinga kepada JUARA.
Kedua kompetisi itu masih sekadar wacana dan Persinga pasti batal terbang ke Padang, akhirnya tim dibubarkan. ”Manajemen mengambil kebijakan strategis. Daripada terus berlatih tanpa tahu muaranya, kita terpaksa diliburkan. Ini juga untuk menghemat keuangan tim,” kata Hasan.
Pemain pun mulai dihinggapi keresahan. Impian mereka bisa mendapatkan kontrak terpaksa harus disimpan dulu. ”Ibarat kembang, kita layu lagi. Padahal, kami sudah senang, kompetisi mau diputar lagi,” ucap Slamet Sampurno, pemain senior Persinga.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4801092744001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara.net |
Komentar