Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melayangkan vonis kepada striker Chelsea, Diego Costa, atas perilakunya dalam laga Piala FA kontra Everton, Sabtu (12/3/2016). Penyerang berusia 27 tahun itu terancam sanksi larangan bermain dalam tiga pertandingan.
FA meninjau ulang insiden yang melibatkan Costa dengan wasit Michael Oliver dan gelandang Everton, Gareth Barry, dalam laga tersebut.
Sang bomber dikenai pasal 'perbuatan tidak layak' oleh FA atas reaksinya saat menerima kartu kuning kedua dari wasit pada menit ke-84.
Hukuman itu diberikan usai Costa terlibat bentrok dengan Barry. Setelah Oliver mengusirnya, Costa tidak langsung meninggalkan lapangan dan memprotes sang pengadil secara agresif.
Kamera juga menangkap Costa meludah di depan Oliver. Kartu merah dan insiden reaksi terhadap wasit tersebut bisa menghasilkan sanksi skorsing dua laga.
Hukuman satu partai ekstra bakal diberikan andai Costa juga terbukti bersalah melakukan gestur ofensif terhadap pendukung Everton ketika meninggalkan lapangan di akhir babak pertama.
Soal bentrokan dengan Barry, Costa terselamatkan oleh klarifikasi dari gelandang Everton itu. Barry mengonfirmasi bahwa Costa tidak menggigitnya.
FA memberi Costa waktu sampai Rabu (16/3/2016) guna menjelaskan soal dugaan perilaku ofensif terhadap fans Everton.
Untuk kasus perbuatan tidak layak terhadap wasit, penyerang Spanyol kelahiran Brasil itu mendapat waktu menyampaikan respons sampai Kamis (17/3/2016) pukul 18.00 petang waktu setempat.
"Saya akan takjub jika Costa tidak dihukum akibat reaksinya setelah menerima kartu kuning kedua," ucap mantan wasit Inggris, Howard Webb.
[video]http://video.kompas.com/e/4798720238001_ackom_pballball[/video]
Sebelumnya, FA telah dua kali mengambil keputusan retrospektif atas insiden yang melibatkan Diego Costa.
Ia dijatuhi sanksi larangan bermain tiga laga terkait insiden penyerangan kepada dua pemain Arsenal, Laurent Koscielny dan Gabriel Paulista, dalam duel Premier League (19/9/2015).
Hukuman yang sama dia peroleh akibat buntut injakan kasar terhadap gelandang Liverpool, Emre Can, dalam laga Januari tahun lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian, Sky Sports, FA |
Komentar