Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Rio Haryanto, Pertamina Jajaki Ali Adrian

By Delia Mustikasari - Selasa, 15 Maret 2016 | 06:54 WIB
Pebalap Indonesia, Ali Adrian (kedua dari kiri), ketika melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi membahas keikutsertaannya pada ajang balapan Moto2 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
KEMENPORA
Pebalap Indonesia, Ali Adrian (kedua dari kiri), ketika melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi membahas keikutsertaannya pada ajang balapan Moto2 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

Resmi menjadi sponsor utama pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, Pertamina tengah menjajaki pebalap Ali Adrian Rusmiputro yang tengah berusaha membalap pada ajang Moto2 (balapan satu tingkat di bawah MotoGP).

"Iya, saya sudah mendapat informasi (Ali Adrian). Yang terpenting, kami melakukan review dulu karena sebelum mensponsori atlet kami harus mengetahui potensi jangka panjang," kata Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro ditemui JUARA di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta.

Wianda menjelaskan bahwa semua program yang dijalankan Pertamina sifatnya untuk jangka panjang.

"Kami tidak melakukan program yang sifatnya enam bulan atau satu tahun. Hal ini sama dengan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina yang merupakan program yang butuh pendampingan selama 4-5 tahun," ucap Wianda.

"Tetapi, saya memerlukan waktu untuk mereview secara mendalam bagaimana potensi dan keterlibatan kami yang secara langsung dapat meningkatkan corporate image," tutur Wianda.

Wianda mengatakan ketika memutuskan untuk membiayai seorang atlet, sang atlet memiliki kewajiban memberikan prestasi terbaik.

"Masih ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Harapan kami sebenarnya tidak hanya fokus pada atlet balap karena masih banyak atlet lain yang harus didukung," ujar Wianda.

Pertamina selain mensponsori Rio juga mendukung beberapa cabang olahraga lain, yakni tenis, bulu tangkis, dayung, dan pencak silat.

Terkait Adrian, Wianda mengaku belum pernah bertemu secara pribadi dalam kapasitasnya sebagai tim komunikasi Pertamina.

"Tentang proposal yang diajukan Adrian saya belum paham karena proposalnya diberikan kepada salah satu pekerja di Pertamina. Jika kami ingin mendukung harus benar-benar ditelaah secara teknis," ucap Wianda.

Proses tersebut menurut Wianda, pernah dilakukan pihak Pertamina kepada Rio yang sudah menjadi bagian dari pembinaan sejak 2010.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X