Pebalap Formula 1 asal Indonesia, Rio Haryanto, mengatakan bahwa dirinya harus melawan diri sendiri ketika menghadapi seri pertama balapan di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Albert Park, Australia pada 18-20 Maret.
"Beban saat balapan pasti ada, tetapi yang terberat adalah ketika melawan diri sendiri karena saya suka berkompetisi," kata Rio dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Dukungan dan restu dari kedua orang tua, menurut Rio bisa menjadi bekal penting untuk menjalani balapan perdananya di Formula 1.
"Bisa tampil pada balapan perdana di Formula 1 merupakan hal yang spesial bagi saya. Saya sudah menjalani karier balapan sejak usia 6 tahun hingga akhirnya bisa balapan F1 pada usia 23 tahun," ucap Rio.
Rio sempat mengalami kendala teknis dan oli saat menjalani tes pertama dan kedua di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol ketika memacu MRT05 nomor 88.
" MRT05 sudah menunjukkan peningkatan yang baik setelah adanya kerjasama mesin Ferrari dan Mercedes dan desainer baru serta direktur teknik dari mantan Ferrari. Oleh karena itu, saya tidak mau memikirkan beban saat sedang balapan," tutur Rio.
Rio menjelaskan setelah balapan pihak Manor selalu melakukan pengembangan baru terhadap mobil dan mesin.
"Yang terpenting, mobil Manor lebih baik dari tahun lalu. Kami tidak memasang target muluk karena manor musim lalu merupakan tim papan bawah," kata Rio.
"Kalau saya bisa masuk 15 besar kenapa tidak? Segalanya bisa terjadi di kompetisi," ucap Rio.
Rio sebelum menjalani konferensi pers sempat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Malam harinya Rio langsung bertolak ke Melbourne.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar