Pelatih Leicester City, Claudio Ranieri, belum ingin bicara soal kesempatan klubnya bermain di Liga Champions musim depan. Pelatih berkebangsaan Italia ingin berkonsentrasi pada pertandingan melawan Newcastle United, Senin (14/3/2016).
The Foxes, julukan Leicester, terakhir kali berkompetisi di turnamen antarklub Eropa 15 tahun lalu adalah di Piala UEFA (pendahulu Liga Europa).
Saat itu, Leicester tersingkir di babak pertama oleh Red Star Belgrade.
Premier League kini hanya menyisakan sembilan laga lagi dan Jamie Vardy dkk masih memimpin klasemen dengan 60 angka.
Mereka meninggalkan pesaing seperti Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Manchester City.
Peluang lolos ke antarklub Eropa musim depan pun terbuka untuk Leicester.
"Kami harus tetap berusaha sebelum betul-betul memastikan lolos ke Liga Champions atau Liga Europa. Hal itu akan sangat luar biasa. Tapi untuk sekarang, saya lebih suka kami fokus ke Newcastle United, baru ke pertandingan-pertandingan berikutnya," kata mantan pelatih Chelsea tersebut.
Menurut Ranieri, ia baru benar-benar percaya timnya sanggup lolos ke Liga Champions kalau timnya bisa memiliki selisih 5 angka dari para pesaing.
Saat ini, jarak Leicester dan Tottenham Hotspur di peringkat kedua masih terpaut dua poin.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Guardian |
Komentar