1 di Stadion Segiri, Samarinda pada Minggu (13/3/2016).
Milo, sapaan Seslija, mengakui bahwa pemainnya sempat lambat panas pada 45 menit pertama. Semua bisa dilihat dari tempo permainan tim Singo Edan yang sedikit lambat. Hasilnya, Sriwijaya mampu mencetak gol lebih dulu melalui Yohanis Nabar sebelum jeda laga.
Meski dalam tekanan karena tertinggal satu gol, Arema pada babak kedua mampu bermain lepas. Semua makin maksimal dengan masuknya Dendi Santoso selepas turun minum, yang banyak melakukan akselerasi di sisi sayap kanan Arema.
Dendi lebih leluasa melakukan tusukan setelah bek tengah Sriwijaya FC Thierry Gathuessi dapat kartu merah. Hasilnya, Arema mampu membalikkan keadaan dengan menyarangkan tiga gol ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Dian Agus Prasetyo.
Gol-gol itu dicetak oleh Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, dan Dendi Santoso. ”Saya melihat permainan terbaik Arema ada di 45 menit kedua. Meski di bawah tekanan, mereka bermain bagus,” ucap Milo, pelatih asal Bosnia ini usai pertandingan.
“Dari 10 pertandingan yang sudah dijalani oleh Arema, menurut saya ini adalah pertandingan terbaik kami,” tuturnya.
Soal kinerja wasit, Milo mengatakan bahwa pengadil menjalankan tugasnya dengan baik. Meskipun, Arema juga merasa sempat dirugikan oleh wasit lewat gol Gonzales yang dianulir.
”Wasit saya rasa cukup baik, meskipun sempat merugikan Arema. Tetapi, kami tidak akan melakukan intervensi soal keputusan wasit,” kata Milo.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4798809456001&preload=none[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara.net |
Komentar