Rabu, 3 Oktober 2001. Real Madrid yang berisikan bintang-bintang sepak bola mancanegara seperti Raul Gonzalez, Iker Casillas, Fernando Hierro, Claude Makelele, hingga Zinedine Zidane menyerah dengan skor 2-4 di markas Las Palmas.
Penulis: Indra Citra Sena
Hasil yang mencengangkan mengingat kesenjangan kedua tim, baik dari segi prestasi maupun materi pemain, terlampau jauh bagaikan langit dan bumi.
Momen tersebut tentu membekas di benak Zidane maupun pendukung Madrid.
Lebih dari 14 tahun kemudian, tepatnya Minggu (13/3/2016), Zidane bakal kembali menyambangi Las Palmas sebagai pelatih Madrid. Bayang-bayang masa lalu menghantui pria berusia 43 tahun itu dalam upaya mendulang kemenangan.
Situasi terkini pun menyerupai latar kunjungan terdahulu.
Madrid masih bermaterikan pemain-pemain kelas wahid semacam Gareth Bale, James Rodriguez, dan Cristiano Ronaldo, sedangkan Las Palmas mengandalkan talenta lokal.
Kewaspadaan Madrid kian tinggi bila memperhatikan tren positif Las Palmas yang sanggup memetik kemenangan beruntun selama tiga laga terakhir.
Kubu tuan rumah juga mendapatkan julukan pembunuh raksasa lantaran pernah beberapa kali mengalahkan tim papan atas, mulai dari Sevilla, Celta Vigo, hingga Villarreal.
“Kami harus benar-benar fokus mempersiapkan diri menghadapi pertandingan terdekat kontra Las Palmas. Tujuan kami adalah berusaha semaksimal mungkin dan menutup kompetisi dengan bertengger di peringkat kedua,” ujar Zidane seperti dikutip dari situs klub.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu No.19 |
Komentar