Manchester United jeblok lagi menyusul rentetan hasil negatif belakangan. Meski demikian, West Ham wajib mewaspadai amukan United, yang disebut pelatih Slaven Bilic seperti hewan terluka, ketika kedua tim bersua di laga putaran VI Piala FA, Minggu (13/3/2016), di Old Trafford.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Sempat memenangi empat laga beruntun di semua ajang, United lantas tersungkur di tangan West Brom (6/3) di Premier League dan Liverpool (10/3) di Liga Europa.
Kekalahan 0-1 dari West Brom membuat upaya United mengakhiri EPL 2015/16 di posisi empat besar kian berat dengan kompetisi menyisakan sembilan pekan.
Sementara itu, Iblis Merah harus mampu menang minimal selisih tiga gol di leg 2 LE (17/3) setelah kalah 0-2 di Stadion Anfield pada leg 1.
Dapat dimaklumi apabila dua kekalahan tersebut amat melukai seluruh elemen United mengingat hasil-hasil itu semakin mengecilkan peluang mereka ke Liga Champion 2016/17.
Skuat arahan Louis van Gaal harus kembali mencari momen kebangkitan seperti yang berulang kali mereka lakukan musim ini.
Rasa penasaran United memenangi Piala FA juga bisa memotivasi tim itu untuk menyingkirkan West Ham.
Sejak menjuarai turnamen ini pada 2003/04, pencapaian terbaik United setelahnya adalah finalis 2004/05 dan 2006/07.
Potensi kebangkitan United inilah yang membuat bos West Ham, Slaven Bilic, enggan jemawa akan peluang mereka menambah luka pada Iblis Merah.
“Gim kontra Liverpool bukan penampilan normal dari United. Mereka hewan yang sedang terluka, sehingga kami tahu apa yang menunggu kami pada Minggu,” ujar Bilic di situs klub.
Menurut manajer asal Kroasia itu, United akan tampil berbeda karena bermain di Old Trafford. Prediksi itu punya dasar.
Sepanjang 2016, United hanya kalah satu kali dan menang enam kali dalam tujuh laga kandang di semua kompetisi.
Selain itu, West Ham terbukti lemah saat bermain di Old Traff ord. Dalam Sembilan kunjungan terkini ke rumah United di semua ajang, mereka kalah delapan dan seri sekali.
Kendati rekor pertemuan tidak berpihak, West Ham juga tetap punya peluang bagus meraih kemenangan. Mereka perlu memanfaatkan kekuatan dalam bola mati.
Di EPL 2015/16, West Ham telah menyarangkan 11 gol bola mati tanpa penalti. Rekor ini cuma kalah dari Tottenham Hotspur (15 gol) dan Crystal Palace (12).
Apalagi, aura positif sedang menaungi West Ham yang tak terkalahkan di enam partai terbaru di semua ajang. The Hammers saat ini berada di posisi kelima klasemen EPL.
Performa impresif West Ham belakangan tak lepas dari gelandang serang andalan, Dimitri Payet.
Dalam lima penampilan terkini, Payet mencetak empat gol dan empat assist.
Semua gol Payet tersebut lahir dalam tiga penampilan terbaru di partai tandang.
Pemain asal Prancis itu juga bakal merepotkan United dengan kreativitas dan kepiawaiannya dalam mengeksekusi tendangan bebas.
United sesungguhnya punya sosok kreatif yang juga spesialis dalam tendangan bebas: Juan Mata.
Namun, gelandang asal Spanyol itu harus absen akibat kartu merah yang ia dapatkan kala berjumpa West Brom.
Tanpa Mata, Van Gaal perlu menurunkan Ander Herrera sebagai starter.
Pemain berusia 26 tahun itu membuat dua gol dan satu assist dalam lima penampilan terakhirnya sebagai starter.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | BOLA Sabtu No.19 |
Komentar