klub peserta turnamen kini mengalami masalah inkonsistensi dan kekurangan motivasi.
Penulis : Andrew Sihombing/Yos Rizal/Budi Kresnadi
Semen Padang akhirnya memulangkan striker Taffarel de Oliveira.
Gelandang Fernando Chagas bisa jadi bakal bernasib serupa. Duet pemain asing asal Brasil ini dianggap sebagai kambing hitam kegagalan Tim Kabau Sirah di Piala Gubernur Kaltim (PGK).
“Kita tidak mungkin mempertahankan pemain yang kurang memberikan kontribusi bagi tim,” kata CEO Semen Padang, Daconi.
Sikap keras ini tak lepas dari rasa pilu yang dirasakan penikmat sepak bola Sumatra Barat. Kegagalan di PGK merupakan tamparan keras bagi mereka.
Pasalnya, Irsyad Maulana cs. bukan cuma terhenti di fase grup, tetapi sampai dibuat bertekuk lutut oleh lawan sekelas tim PON Kaltim.
Hasil buruk ini jelas ironis mengingat tim besutan Nil Maizar datang ke PGK dengan status sebagai runnerup Piala Jenderal Sudirman.
Motivasi
Sebenarnya, bukan cuma SP yang mengalami inkonsistensi sehingga mengalami penurunan drastis.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu No. 19 |
Komentar