SINGAPURA, JUARA.net – Bocah berusia 14 tahun dengan bakat istimewa sebagai pesepak bola, Marc Ryan Tan, menjalani trial di markas klub Premier League. Putra eks striker timnas Singapura, Steven Tan itu dicoba oleh West Ham United.
Marc Ryan Tan mendapat undangan khusus dari West Ham untuk melakoni latihan dengan akademi klub asal London Timur itu. Tan Senior mengabarkan kabar baik itu kepada The New Paper pada Jumat (11/3/2016).
”Ya, itu benar. Tapi, kami masih ingin mendapatkan gambaran penuh dari West Ham untuk undangan ini,” kata Steven Tan.
”Mereka memilihnya untuk pelatihan lebih lanjut. Itu bagus, karena mereka (West Ham) memiliki akademi dengan kategori satu. Rincian lengkap belum dikonfirmasi, tetapi ia (Ryan) kemungkinan besar akan pergi pada Oktober,” kata pria 45 tahun ini.
Akademi yang dimiliki West Ham telah banyak menghasilkan bintang-bintang besar Inggris. Mereka antara lain: Michael Carrick, Rio Ferdinand, Frank Lampard, Joe Cole, dan Jermain Defoe. Akademi klub ini pun dianugerahi kategori satu oleh Premier League's Elite Player Performance Plan (EPPP).
Artinya, penghargaan itu menunjukkan kalau akademi milik The Hammers itu salah satu dari 17 akademi terbaik di Inggris. Marc Ryan Tan mendapat kesempatan untuk berlatih dengan pengawasan tim pelatih West Ham di Singapura beberapa waktu lalu. Dia ternyata membuat terkesan pelatih akademi West Ham.
Bocah berbakat ini melakoni pemusatan latihan selama dua pekan dengan sekitar 25 pemain muda pada November tahun lalu. Tim pelatih The Hammers kemudian memilih beberapa yang menunjukkan potensi yang cukup bagus untuk melakoni pelatihan lanjutan.
Marc Ryan Tan, yang merupakan striker seperti ayahnya, menjadi berita utama pada 2014 ketika dia membentuk kemitraan mematikan dengan Ilhan Fandi. Ilhan Fandi adalah anak ketiga dari legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad.
Dua anak ini menjadi bintang untuk tim F-17 Academy di Piala Gothia di Gothenburg, Swedia. Turnamen ini dijuluki sebagai Piala Dunia untuk pemain beli. Duo ini mencetak 28 gol dalam delapan pertandingan dan membantu mereka tim finis pada posisi ketiga dari 120 tim di kategori U-11.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | The New Paper |
Komentar