Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PS TNI Semakin Terbiasa dengan Level ISL

By Sabtu, 12 Maret 2016 | 10:16 WIB
Suhandi dan Abduh Lestaluhu pada sela-sela latihan PS TNI jelang Piala Bhayangkara, Maret 2016.
ABDI PANJAITAN/JUARA.NET
Suhandi dan Abduh Lestaluhu pada sela-sela latihan PS TNI jelang Piala Bhayangkara, Maret 2016.

PS TNI sudah siap meladeni kemampuan klub-klub asal Indonesia Super League (ISL) di Piala Bhayangkara nanti. 

Saat ikut serta di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) lalu, awalnya PS TNI dipandang sebelah mata. Mereka dianggap menjadi kontestan paling lemah saat itu.  

Namun, seusai menyapu bersih kemenangan di fase grup dengan mengalahkan konstestan Indonesia Super League (ISL), Manahati Lestusen dkk diperhitungkan.

Mengalahkan Persib Bandung, Persela Lamongan, dan Pusamania Borneo FC kian membuat pamor para prajurit ini semakin tinggi. Padahal, awalnya mereka hanyalah pemain muda yang tidak dikenal.

Bagaimana mereka melihat kemampuannya di antara pemain ISL?

Pelatih PS TNI, Edi Syahputra, mengaku belum bisa menyamakan timnya dengan pemain-pemain di ISL. Dia menganggap pemain di tim-tim besar itu lebih berpengalaman, sedangkan PS TNI masih muda dan butuh jam terbang.

"Kami belum bisa disamakan dengan pemain ISL. Pemain kami muda dan membutuhkan jam terbang lagi. Kami hanya punya semangat tak mau kalah dalam setiap pertandingan," kata Edi Syahputra, Jumat (11/3/2016).

"Setiap pemain di PS TNI hanya diajarkan bermain sepak bola fair play, fight dalam pertandingan, tidak cengeng, respek, dan menghargai hasil pertandingan," tuturnya.

Edi juga tak memungkiri bahwa kualitas awal pemainnya berada di Divisi Utama. Sebab, skuat PS TNI berasal dari klub PSMS Medan yang sukses menjuarai Piala Kemerdekaan tahun lalu.

Persiapan yang digelar 9 bulan di Makodam I/BB membuahkan hasil. PS TNI semakin solid dengan masuknya jebolan timnas Indonesia U-23.

"Awalnya kami sempat merasa minder saat menghadapi tim ISL. Namun, semakin sering bertemu, kami sudah semakin terbiasa. Lama-lama akan menaikkan level permainan pemain kami juga," ujar Edi.

Bagaimana pendapat para pemain?

"Tampil dalam dua turnamen terakhir membuat kami sudah semakin terbiasa dengan level bermain tim ISL. Jadi, tidak ada istilah canggung lagi bermain dengan klub-klub besar di ISL," kata Guntur Triaji, pemain sayap PS TNI.

Saat Piala Bhayangkara, PS TNI tergabung dalam Grup A. Mereka tidak akan canggung lagi bertemu Persib Bandung, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan juara Piala Gubernur Kaltim. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara.net


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X