Manajer Chelsea, Guus Hiddink, bisa memainkan Eden Hazard pada pertandingan perempat final Piala FA melawan Everton di Goodison Park, Sabtu (12/3/2016). Hiddink menilai Hazard sangat ingin bermain meskipun gelandang asal Belgia tersebut sedang berjuang memulihkan cedera pangkal paha.
Hazard diragukan tampil karena dia mengeluh kesakitan saat melawan Chelsea pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, Rabu (/3/2016).
Hazard kemudian ditarik keluar dan digantikan Oscar pada menit ke-77. Saat meninggalkan lapangan, Hazard menerima cemoohan dari suporter.
Hal itu terjadi karena suporter kecewa dengan tindakan Hazard yang bertukar seragam dengan Angel di Maria saat jeda pertandingan.
Ayah Hazard, Thierry, membela anaknya. Menurut Thierry, Hazard bermain dengan rasa sakit sejak mengalami masalah pangkal paha sejak berbenturan dengan penyerang Leicester City, Jamie Vardy, pada Desember 2015.
"Eden bukan absen karena cedera. Anda tidak bermain karena mengalami cedera atau ketika tidak sepenuhnya fit. Wajar apabila ada sedikit kekhawatiran ketika dia dipaksakan bermain," ujar Hiddink, Jumat (11/3/2016).
"Dia bisa tampil pada akhir pekan ini (di Everton). Dia sangat ingin berpartisipasi," kata manajer asal Belanda itu.
Selain Hazard, John Terry juga bisa digunakan jasanya. Kapten The Blues itu sudah berlatih setelah dinyatakan pulih dari cedera hamstring.
Namun, Hiddink masih tak bisa menurunkan Diego Costa. Penyerang tim nasional Brasil tersebut mengalami cedera pangkal paha saat melawan PSG
"Diego memiliki beberapa masalah (cedera). Adapun John (Terry) telah bekerja dengan baik dalam beberapa hari terakhir. Dia akan ikut tim pergi hari ini (ke Everton)," tutur Hiddink.
"Tentu saja, dia tidak latihan banyak dalam beberapa pekan. Namun, pelatihannya diitensifkan dalam dua hari terakhir. Hari ini, saya akan melihat apakah dia memiliki reaksi bagus. Bagaimanapun, saya ingin dia pergi ke (Kota) Liverpool," ucapnya lagi.
[video]http://video.kompas.com/e/4792085179001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Guardian |
Komentar