Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sukses Leicester City Tidak Akan Terjadi di La Liga

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 12 Maret 2016 | 05:20 WIB
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mendampingi timnya pada laga Liga Champions kontra AS Roma di Stadion Camp Nou, 24 November 2015.
David Ramos/Getty Images
Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mendampingi timnya pada laga Liga Champions kontra AS Roma di Stadion Camp Nou, 24 November 2015.

Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, tidak yakin ada klub di La Liga yang bisa menyamai prestasi klub Premier League, Leicester City. Menurut Enrique, dominasi klubnya bersama Real Madrid dan Atletico Madrid belum bisa tergoyahkan.

"Entahlah kalau hal serupa bisa terjadi di La Liga. Prestasi tim-tim seperti kami, Real Madrid atau Atletico, sepertinya tidak mungkin tampil jelek dan kehilangan tempat di posisi teratas klasemen," kata Enrique.

Performa Leicester City musim 2015-2016 memang mencengangkan banyak pihak. Sampai pekan ke-29. The Foxes, julukan Leicester City, masih nyaman menduduki peringkat pertama klasemen sementara Premier League.


Striker Leicester City, Jamie Vardy, usai mencetak gol ke gawang Liverpool pada 3 Februari 2016(MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

Skuat asuhan Claudio Ranieri ini mengungguli tim-tim Premier League lain yang di atas kertas lebih unggul, seperti Arsenal, Manchester City, Manchester United, dan Chelsea.

Mereka juga digadang akan menjadi juara Premier League musim ini, jika sanggup mempertahankan keunggulan dari para pesaingnya.

Padahal, pada musim sebelumnya, Leicester City hanya sanggup mengakhiri kompetisi di peringkat ke-14.

Menurut Enrique, prestasi Leicester City tersebut erat kaitannya dengan hak siar televisi Premier League.

"Premier League punya hak siar televisi yang lebih besar, dan memungkinkan munculnya tim-tim baru. Apa yang terjadi musim ini tidak biasa, karena perebutan titel sangat terbuka, dan beberapa klub besar tidak ikut serta," ujar Enrique.

Berdasarkan artikel Forbes pada Desember 2015, terdapat perbedaan cukup signifikan dalam pembagian hak siar di La Liga dan Premier League.

Pada musim 2014-2015, misalnya, juara La Liga Barcelona meraup 173 juta dolar AS (sekitar Rp 2,2 triliun) dari pembagian hak siar televisi seluruh dunia. Sementara itu, Eibar, yang menduduki peringkat terakhir hanya mengantongi 15 juta dolar AS (sekitar RP 194) miliar) atau sepersebelas dari uang yang diperoleh Barca.

Bandingkan dengan di Premier League. Juara musim lalu, Chelsea, meraih uang 150 juta dolar AS (sekitar Rp 1,94 triliun). Queens Park Rangers yang berada di urutan terbawah memperoleh 98 juta dolar AS (sekitar Rp 1, 2 triliun).

[video]http://video.kompas.com/e/4788005051001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Forbes, Goal


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X