Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Juara Terbaik Yamaha

By Minggu, 13 Maret 2016 | 14:12 WIB
Kiri-Kanan: Kenny Roberts, Sr., Eddie Lawson, Wayne Rainey, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo.
STEVE POWELL/ALLSPORT, DAVID TAYLOR/ALLSPORT, ALLSPORT UK/ALLSPORT, ROBERT CIAFLONE/GETTY IMAGES, MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES
Kiri-Kanan: Kenny Roberts, Sr., Eddie Lawson, Wayne Rainey, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo.

Tahun 1968 menjadi kali pertama Yamaha berpartisipasi di balapan roda dua kelas premier. Saat itu, motor yang dipakai para pebalap masih berkapasitas 500 cc.

Penulis: Thomas Rizal

1. Kenny Roberts, Sr.

Pebalap bernama lengkap Kenneth Leroy Roberts (64) ini merupakan pebalap pertama asal AS yang sukses menjadi juara dunia, yakni ketika menjadi juara kelas 500 cc bersama Yamaha pada 1978.

Saat itu, Roberts sukses mendobrak dominasi pebalap Inggris, Barry Sheene, yang menggunakan pabrikan motor Jepang lainnya, Suzuki.

King Kenny sukses mencetak hattrick gelar bersama Yamaha setelah kembali menjadi juara pada 1979 dan 1980.

Roberts pensiun pada 1983 bersama Yamaha. Dia mengisi peringkat dua klasemen dan hanya berjarak dua poin dari juara asal AS lainnya, Freddie Spencer, yang kala itu membela Honda.


Pebalap tim Yamaha, Kenny Roberts, tengah memacu motornya di kejuaraan GP 500 tahun 1980.(STEVE POWELL/ALLSPORT)

2. Eddie Lawson

Lawson yang juga merupakan rekan satu tim Roberts di 1983 sukses menuntaskan dendam Roberts dengan menjadi juara dunia pada 1984.

Lawson menyamai rekor Roberts dengan tambahan koleksi gelar juara dunia pada 1986 dan 1988.

Pria asal AS yang pada Jumat (11/3) akan berusia 58 tahun ini dijuluki Steady Eddie karena sangat konsisten dalam meraih poin dan jarang terlibat kecelakaan. Sama seperti Roberts, total Lawson membela Yamaha selama tujuh musim.


Mantan pebalap GP 500, Eddie Lawson, saat menghadiri even Surfer's Paradise di ajang Indycar seri Australia, 31 Maret 1996.(DAVID TAYLOR/ALLSPORT)

3. Wayne Rainey

Satu lagi pebalap Yamaha yang berasal dari Amerika Serikat dan mampu menjadi juara dunia. Rainey menjadi juara dunia tiga tahun beruntun, yakni 1990, 1991, dan 1992.

Rainey dikenal dengan gaya balapan yang halus dan penuh perhitungan. Selama tujuh musim bersama Yamaha, Rainey sukses mencatatkan 24 kemenangan, 65 podium, dan 16 pole. Dia kini berusia 55 tahun.


Bos tim Marlboro Yamaha, Wayne Raine (kanan), mengecek motor yang akan dibesut salah satu pembalapnya menjelang balapan GP Jepang di sirkuit Suzuka, Jepang, 24 April 1994.(SHAUN BOTTERILL/ALLSPORT)

4. Valentino Rossi

Siapa tidak kenal pebalap Italia berjuluk The Doctor ini. Ia lahir di tahun yang sama Roberts meraih gelar juara dunia keduanya, 1979.

Rossi pertama kali membela Yamaha pada 2004 setelah meraih dua gelar juara dunia bersama Honda di MotoGP.

Pada tahun yang sama, pebalap berusia 37 tahun ini sukses menyamai rekor Lawson yang menjadi juara beruntun bersama dua tim berbeda.

Rossi menambah tiga gelar juara dunia bersama Yamaha pada 2005, 2008 dan 2009, yang menjadikan dirinya pebalap Yamaha paling sukses.

Sempat dua musim membela Ducati di 2011 dan 2012, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 dan nyaris menjadi juara dunia pada musim 2015.

Kontrak Rossi akan habis akhir musim ini, namun ia sudah beberapa kali mengutarakan niatnya untuk pensiun bersama Yamaha.


Pebalap tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi, memacu motornya di sesi tes Motogp di sirkuit Losail, Doha, 2 Maret 2016.(MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)

5. Jorge Lorenzo

Kehadiran Lorenzo di Yamaha pada 2008 sempat mengundang kecemburuan dari Rossi. The Doctor tahu bahwa dirinya akan mendapat lawan sepadan dalam satu timnya.

Bahkan, Rossi sempat membuat kontroversi dengan menghadirkan tembok pemisah antara dirinya dengan Lorenzo.

Ketakutan Rossi terbukti benar, Lorenzo sukses menjadi juara dunia MotoGP pertama kali di 2010.

Selanjutnya, Lorenzo yang merupakan pebalap Spanyol berusia 28 tahun itu sukses menambah dua gelar lainnya di 2012 dan 2015.

Sama seperti Rossi, kontrak pebalap berjuluk X-Fuera itu juga akan habis akhir tahun ini.

Lorenzo menyatakan ingin tetap di Yamaha guna mengalahkan rekor Rossi sebagai pebalap Yamaha tersukses.


Pebalap tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo, memacu motornya di salah satu tikungan sirkuit Losail, Doha, saat sesi tes Motogp, 2 Maret 2016.(MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.657


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X