Jika ada pertanyaan soal kerugian terbesar Persipura ditinggal Boaz Solossa, sebagian orang mungkin akan cepat menjawab Tim Mutiara Hitam kehilangan juru gedor andalan. Maklum, Boaz mencetak 174 gol dalam 245 laga bersama tim kebanggaan masyarakat Papua itu.
Penulis: Andrew Sihombing, Suci Rahayu, Yakub, Nurusyifa
Namun, sesungguhnya tidak tepat demikian. Bahkan, Boaz sendiri sudah lama menyebut Persipura sebenarnya punya pengganti dirinya.
"Ricky Kayame pewaris saya," tutur pria kelahiran Sorong ini beberapa tahun lalu.
Pukulan lebih telak pada rahang Persipura justru karena kehilangan pemimpin dalam tim.
Dalam catatan Tabloid BOLA, pemain yang akrab dipanggil Bochi tersebut merupakan kapten utama Tim Mutiara Hitam selama lima tahun sejak 2010.
Tidaklah mudah bagi siapa pun menggantikan peran Boaz.
Ditunjuk sebagai kapten menggantikan pemain legendaris Eduard Ivakdalam saat Persipura masih diperkuat nama-nama besar seperti Victor Igbonefo, Bio Paulin, Ortisan Solossa, Ricardo Salampessy, hingga Gerald Pangkali sudah cukup menjadi indikator kuatnya karakter dan kepemimpinan Boaz.
Nasi sudah menjadi bubur, Boaz kini resmi berseragam Cersae di Liga Timor Leste. Kendati demikian, Persipura tak sudi berlama-lama meratapi kepergian sang bintang.
"Kita tidak mungkin terus berpikir soal pemain yang sudah pergi. Kita juga tidak mungkin menunggu karena waktu senantiasa berjalan," ujar Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, saat ditemui dalam konferensi pers Piala Bhayangkara di Hotel Crowne Plaza Jakarta, Senin (7/3/2016).
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.657 |
Komentar