Mauro Icardi perlahan menjawab kritik atas performanya. Dalam enam laga sejak Februari, ia sudah mengemas empat gol dan satu assist di Serie A.
Penulis: Anggun Pratama
Bukan kebetulan bila Icardi lebih berbahaya ketika ia memiliki teman duet buat berkombinasi di depan.
Perbaikan performa itu mulai terlihat sejak mengalahkan Chievo 1-0 pada 2 Februari.
Roberto Mancini menurunkan tim dengan sistem 4-3-3, yang berlanjut saat Inter menghadapi Verona di pecan selanjutnya.
Icardi mencetak gol, tetapi tim hanya bermain imbang 3-3.
Saat menghadapi Fiorentina, Mancini tetap memasang tiga penyerang. Hasilnya Inter kalah 1-2. Icardi banyak bergerak, tapi tak membahayakan lawan.
Perubahan sistem dibuat oleh Mancini di pekan ke-26 kontra Sampdoria. Usai menjalani ritiro, Mancio tampak bisa menemukan solusi dari sistem klasik 4-4-2.
Icardi di depan ditemani Eder Citadin. Icardi membuat satu gol dan Inter menang 3-1 di Meazza.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.657 |
Komentar