Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pochettino: Kekalahan Ini Tak Boleh Terulang Lagi

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 11 Maret 2016 | 09:55 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dalam konferensi pers jelang pertandingan babak 16 Besar Liga Europa melawan Borussia Dortmund, Rabu (9/3/2016)
BERND THISSEN/DPA/ AFP
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dalam konferensi pers jelang pertandingan babak 16 Besar Liga Europa melawan Borussia Dortmund, Rabu (9/3/2016)

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, tidak bisa menutupi kekecewaan. Semua itu setelah timnya kalah 0 - 3 dari Borussia Dortmund pada leg pertama babak 16 Besar Liga Europa di Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (10/3/2016).

"Ini hari yang buruk. Saya kecewa dengan penampilan tim. Kami tidak bermain baik, dan karena itu kami kalah," kata Pochettino selepas pertandingan.


Penyerang Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang (kanan) berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Ryan Mason, saat kedua klub bertemu di leg 1 babak 16 Besar Liga Europa, Kamis (10/3/2016) (PATRIK STOLLARZ/AFP )

Spurs tertinggal pada menit ke-20 lewat tandukan Pierre-Emerick Aubameyang. Marco Reus menambah keunggulan tim tuan rumah lewat dua golnya pada menit ke-60 dan 70.


Pemain Borussia Dortmund, Marco Reus, mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur dalam pertandingan leg pertama babak 16 Besar Liga Europa, Kamis (10/3/2016).(INA FASSBENDER/DPA/AFP )

Kekalahan ini membuat langkah Spurs ke perempat final kompetisi antarklub Eropa tersebut semakin sulit. Untuk bisa lolos, Spurs harus menang setidaknya 4-0 atas Die Borussen pada leg kedua di kandang mereka, White Hart Lane. Namun demikian, Pochettino tak mau langsung melempar handuk.

"Kami harus berjuang untuk leg kedua. Skor 3-0 memang buruk, tapi kami tetap harus berusaha," ujar Pochettino.

Pertandingan kontra Dortmund ini juga menjadi pertandingan perdana Spurs mengalami kekalahan 3-0 di musim 2015-2016. Menyikapi hal ini, Pochettino meminta anak-anak asuhnya tidak lantas panik.

"Kami harus tenang dan memastikan hasil ini tidak terulang lagi," tuturnya.

[video]http://video.kompas.com/e/4778690072001_ackom_pballball[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X