4 Langkah yang Harus Dilakukan Chelsea pada Musim Panas 2016

Setelah tersingkir dari Liga Champions, peluang Chelsea menuntaskan musim ini dengan raihan gelar semakin terbatas. Mereka juga terancam gagal meraih tiket ke kompetisi antarklub Eropa musim depan. Tugas berat menanti sang manajer baru pada musim panas nanti.

Akibat disisihkan Paris Saint-Germain (PSG) pada fase 16 besar Liga Champions, potensi Chelsea meraih satu gelar musim ini melayang. 

Klub beralias The Blues itu juga harus berupaya keras menjuarai ajang tersisa, Piala FA, atau finis minimal di enam besar klasemen Premier League agar mereka lolos ke pentas antarklub Eropa musim depan. 

Kondisi yang menimpa Chelsea saat ini menjadi sinyal sang pemilik klub, Roman Abramovich, bakal melakukan perombakan besar terhadap skuatnya pada musim panas nanti.

Revolusi mencakup pergantian manajer untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Guus Hiddink pada akhir musim ini. 

Berikut empat hal yang harus dilakukan Chelsea saat berkecimpung di bursa transfer musim panas nanti.

1. Mencari bek tengah kuat dan karismatik pengganti John Terry

Kehilangan legenda sekelas John Terry (35) perlu ditambal oleh figur top serta karismatik yang baru guna membentengi lini belakang Chelsea. Sang kapten sudah berucap selamat tinggal pada publik Stamford Bridge.

Di pos bek sentral tinggal tersisa Gary Cahill, Kurt Zouma, atau Branislav Ivanovic, yang belakangan digeser dari sayap ke tengah. 

Chelsea disebut membidik bek muda PSG, Marquinhos (21), untuk memperkuat pertahanan. Cuma, karakternya jelas belum sekuat Terry.

Bek Juventus, Leonardo Bonucci (28), mencuat sebagai kandidat lebih menjanjikan. Peluangnya hijrah ke Chelsea bakal meningkat apabila klub jadi menunjuk mantan pelatihnya di Juventus, Antonio Conte.

Media menyebutkan Abramovich siap menggelontorkan 150 juta poundsterling atau setara Rp 2,8 triliun demi merealisasikan paket transfer Bonucci dan gelandang Paul Pogba dari Juventus!

2. Menjual pemain mahal. Eden Hazard salah satunya?

Meski punya modal uang selangit, Chelsea tak luput dari pengamatan UEFA terkait regulasi Financial Fair Play (FFP). Karena itu, Abramovich pasti berpikir menyeimbangkan kas klub dengan mengais pemasukan via penjualan pemain mahal.

Satu yang mungkin dijual The Blues medio tahun ini ialah Eden Hazard (25). Selain karena penurunan kinerja yang drastis dibandingkan musim lalu, pemain terbaik Premier League 2014-2015 itu beberapa kali memancing amarah fans Chelsea.

Teranyar, ia dicemooh suporter akibat kasus tukar seragam dengan sayap PSG, Angel Di Maria. Banyak yang menerjemahkan aksi tersebut sebagai bentuk kontak pertama Hazard dengan PSG.

Klub kaya Prancis itu memang dikabarkan siap membeli Hazard dengan tebusan sekitar 70 juta pounds atau Rp 1,2 triliun. 

Daripada mempertahankan bintang yang tidak bahagia, menjual mereka bisa menjadi opsi yang dieksekusi manajemen anyar.

Mengenai hal itu, perkembangan nasib Loic Remy, John Obi Mikel, sampai Pedro Rodriguez juga menarik untuk dinanti.

3. Mencari gelandang lokal sebagai tulang punggung dari lini tengah

Sepeninggal Frank Lampard (37) dua tahun lalu, Chelsea juga kehilangan figur lokal yang menjadi tulang punggung tim dari sektor tengah. Cahill menjagokan pemain muda The Blues, Ruben Loftus-Cheek (20), sebagai kandidat pemimpin lokal di lini kedua.

Hanya, opini sang bek tengah belum didukung kesempatan memadai bagi Loftus-Cheek untuk mentas sebagai pilihan utama. 

Manajemen Chelsea toh sudah melayangkan pandang kepada gelandang muda Inggris yang tengah meroket di klub rival sekota, Tottenham Hotspur, Dele Alli (19).

Usia Alli lebih muda dari Loftus-Cheek, tapi perkembangannya jauh lebih pesat hingga menjadi salah satu pemain lokal paling diminati saat ini.

4. Pilih penyerang subur sebagai kompetitor atau pelapis Diego Costa

Andai sang manajer anyar mempertahankan Diego Costa (27), Chelsea berarti mengamankan aset terbesar di lini depan mereka saat ini. Langkah berikutnya ialah mencari kompetitor sekaligus pelapis sepadan bagi Costa.

Kegagalan yang dialami Radamel Falcao atau Remy dalam menjalankan peran tersebut tak boleh terulang. Sang target harus dalam performa puncak, segar, dan fisiknya tidak ringkih. Siapa sosok paling pas?

Jangan kaget jika manajemen Chelsea mencomot kembali Romelu Lukaku (22) setelah menjualnya permanen ke Everton musim lalu.

[video]http://video.kompas.com/e/4787977591001_ackom_pballball[/video]

Usai dibuang Chelsea, bomber Belgia itu justru menjelma menjadi salah satu striker paling mematikan di Premier League. Hiddink juga bingung kenapa The Blues menjualnya setelah dia mengangkut Lukaku dari Anderlecht pada 2011.

Ada dua kendala dalam transfer ini. Abramovich harus mengeluarkan uang hampir 60 juta pounds atau dua kali lipat dari harga Lukaku saat dibeli Everton (28 juta).

Dari segi personal, bersediakah Lukaku sekadar menjadi pelapis dengan nilai setinggi itu? Ataukah dia memilih pergi ke klub lain untuk menjadi andalan utama jika harus pindah dari Everton?

Di luar Lukaku, nama kapten Inter Milan, Mauro Icardi (23), juga sudah dihubung-hubungkan dengan Chelsea.