Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih harus bersabar untuk mendapatkan gelar kedua mereka di All England.
Perjalanan mereka pada All England 2016 di Barclaycard Arena, Birmingham, terhenti pada babak kedua, Kamis (10/3/2016).
Ahsan/Hendra kalah 15-21, 21-15, 17-21 dari pasangan senior Malayisa, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Laga ini berlangsung 49 menit.
"Hari ini musuhnya memang bagus, enggak gampang mati. Mereka mainnya rapi. Kami tidak kaget dengan hasil ini karena dari awal juga sudah siap. Mereka pemain yang bagus," kata Hendra.
Setelah tertinggal pada gim pertama, Ahsan/Hendra bisa bangkit pada gim kedua dan menyamakan posisi. Sayangnya, pada gim ketiga mereka selalu tertinggal dan tak bisa mengejar lagi.
"Pada gim kedua, kami mencoba bangkit dan enggak memikirkan hasil gim pertama. Cara itu berhasil, apalagi lawan juga banyak bikin kesalahan sendiri. Pada gim ketiga, mereka lebih bagus. Mereka bermain lebih safe, enggak gampang mati, dan power-nya juga bagus," kata Ahsan menjelaskan.
Koo/Tan merupakan pasangan Malaysia yang kini bermain secara profesional. Keduanya sempat berpisah menyusul keluarnya Koo dari tim nasional.
Setelah Tan juga keluar dari pelatnas, tahun lalu, keduanya kembali bermain bersama.
"Mereka tampil pantang menyerah dan mungkin tanpa beban. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi akhirnya harus kalah. Kami akui mereka lebih baik," ujar Ahsan lagi.
Ahsan/Hendra tak mau terlalu larut dalam kekalahan ini. Mereka harus menjaga forkus demi mengejar target utama tahun ini pada Olimpiade Rio 2016.
"Hasil ini tidak memengaruhi kami. Kami tetap fokus karena target utama ada di Olimpiade nanti," ujar Hendra.
"Kami harus latihan lagi. Sudah kalah, hasilnya harus kami terima. Ke depannya harus lebih baik," kata Ahsan menambahkan.
Kekalahan Ahsan/Hendra ini memastikan Indonesia tak lagi memiliki wakil di nomor ganda putra.
Sebelumnya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi juga terhenti setelah kalah dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-14, 15-21, 14-21.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, badmintonindonesia.org |
Komentar