Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea, Hiddink, Conte, dan Empat Besar

By Minggu, 13 Maret 2016 | 00:01 WIB
Manajer Chelsea FC, Guus Hiddink, menyaksikan timnya menang 2-1 melawan Southampton di Stadion St Mary pada 27 Februari 2016.
JUSTIN TALLIS/AFP
Manajer Chelsea FC, Guus Hiddink, menyaksikan timnya menang 2-1 melawan Southampton di Stadion St Mary pada 27 Februari 2016.

Sebelum menghadapi Stoke City di Stamford Bridge (5/3), Chelsea demikian optimistis mereka akhirnya bisa masuk ke zona Eropa. Syukur-syukur bisa menembus empat besar klasemen. 

Penulis: Dian Savitri

Namun, setelah hasil akhir hanya seri 1-1, optimisme itu pudar. Manajer Guus Hiddink sendiri yang menyebut bahwa menembus zona Eropa menjadi sebuah mission impossible.

Apalagi kalau targetnya adalah berada di urutan keempat. Hiddink sudah lempar handuk untuk empat besar.

Sejak berada di Chelsea (lagi), sebenarnya Hiddink telah membalikkan kondisi klub itu.

Sebelum dia datang, Chelsea berada pada peringkat ke-15, hanya selisih dua poin dari zona degradasi. Kemudian, Chelsea tampil tak terkalahkan, menanjak ke posisi ke-10.

Chelsea bisa menang atas Norwich City (1/3). Sehari kemudian, Manchester City kalah dari Liverpool dan pembicaraan tentang Chelsea berada di posisi ke-4 pada akhir musim langsung merebak.

Akan tetapi, gol penyama kedudukan yang dibuat oleh Mame Biram Diouf untuk Stoke memupus harapan Hiddink. Setelah pertandingan itu, Chelsea berselisih 10 poin dari City, dengan jumlah pertandingan musim ini tinggal sembilan.

“Empat besar nyaris mustahil, terutama karena banyak tim lain yang juga mengincar kedudukan itu. Meski demikian, berada di papan tengah, jika didasarkan pada standar Chelsea, sama sekali tidak cukup,” kata Hiddink seperti dikatakannya kepada London Evening Standard Online.

Karena statusnya yang hanya caretaker manager, sudah jelas Hiddink tidak akan bisa berbuat banyak untuk Chelsea musim depan, kecuali kalau kondisi berkata lain.

Yang bisa dilakukan Hiddink semata memberikan masukan untuk manajemen dan manajer yang baru.

Hiddink menyatakan bahwa Chelsea harus memanfaatkan jendela transfer musim panas tahun ini sebaik-baiknya.

Hal itu sayrat kalau The Blues ingin kembali menjadi kandidat juara Premier League musim depan.

“Premier League, plus Piala FA dan Piala Liga. Hal itu berarti Chelsea harus menggemukkan skuat. Chelsea tidak dapat berbuat banyak dengan skuat yang ada saat ini. Hal itu sudah terbukti. Kami memiliki 13, 14 pemain outfield. Bersama mereka, Chelsea tidak berbahaya. Chelsea harus memperlebar pilihan pemain,” kata Hiddink.

Gosip yang beredar sekarang, yang sudah dikonfirmasi oleh berbagai terbitan di Italia, adalah Roman Abramovich sudah resmi merekrut Antonio Conte sebagai Manajer Chelsea musim depan.

Masih menurut London Evening Standard Online, Conte dan Chelsea telah melakukan sederet pembicaraan yang berujung pada kontrak selama tiga musim dengan gaji 4,75 juta pound per tahun setelah dipotong pajak.

Salah satu koran Italia, Corriere dello Sport, sudah membuat tulisan tentang pelatih tim nasional Italia itu direkrut secara resmi oleh Abramovich.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X