Tim sepakbola Pra PON DI Yogyakarta kehilangan dua pemain andalan yang bermain di klub Liga Super Indonesia (LSI), Dinan Javier Yahdian dan Bagas Adi Nugroho.
Kedua pemain yang juga eks tim nasional U-19 ini tidak termasuk 24 pemain yang didaftarkan saat tim DIY mengikuti babak Pra PON yang akan digelar di Bandung, 20-30 Maret mendatang.
“Kami mendaftarkan 24 pemain. Bagas dan Dinan terpaksa tidak didaftarkan. Keduanya tidak bisa ikut serta di Pra PON,” ujar penanggung jawab tim Pra PON DIY, Ediyanto.
Padahal, Bagas sempat mengikuti latihan tim Pra PON. Karena penundaan pertandingan babak kualifikasi, Bagas kemudian bergabung dengan PBR Persipasi saat berlaga di Piala Jenderal Sudirman. Kini, mantan kapten timnas U-19 asuhan Fachri Husaini ini dikabarkan akan bermain di luar negeri.
Sebaliknya, Dinan Javier tidak bisa bergabung karena tidak dilepas oleh klubnya, Mitra Kukar. Pasalnya, tim akan berlaga di turnamen Piala Bhayangkara mulai 17 Maret mendatang.
“Ini yang menjadikan keduanya tidak bisa masuk skuat. Namun, kami tetap mendaftarkan Martinus Novianto Ardhi yang bermain di Bali United. Kami berharap dia mendapat izin dari klubnya,” katanya.
Pelatih tim Pra PON DIY, Seto Nurdiantara, mengungkapkan bahwa dia akan memaksimalkan pemain yang ada. Meski demikian, dia tetap berharap Martinus bisa bergabung dengan tim.
“Tidak ada Bagas memang cukup mengecewakan. Apalagi, dia sudah lama bergabung dengan tim. Tetapi saya berharap Martinus bisa bergabung sehingga pilihan untuk pemain depan bisa lebih banyak,” ujar Seto.
“Dia sempat bergabung dengan tim saat kami mengikuti pertandingan Pra PON di Semarang yang kemudian batal digelar. Untuk fisik dia memang tak ada masalah. Tapi chemistry dengan pemain lain yang harus terbentuk,” tambahnya.
Seto sendiri juga menjadi pelatih PSS Sleman yang tengah mempersiapkan diri tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B. Tapi dia memastikan akan fokus pada Pra PON sebelum terjun langsung menangani PSS Sleman.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar