Mantan pelatih tim nasional Wales, Raymond Verheijen, menyatakan bahwa Real Madrid telah membahayakan Gareth Bale. Bahkan, karier Bale di Santiago Bernabeu dianalogikan dengan permainan maut, Russian Roulette.
Dalam permainan ini, sebuah peluru dimasukkan ke dalam lubang pistol secara acak. Lalu, pemain memutar silinder, menodongkan laras ke pelipis, dan menarik pelatuk.
Baca Juga:
- Eks Gelandang Milan Ini Ingin Melatih Manchester United
- Neymar Diyakini Tak Akan Hengkang dari Barcelona
"Bertahan di klub seperti ini seperti memainkan Russian Roulette dengan karier Anda," kata Verheijen.
Penuturan Verheijen mengacu pada intensitas cedera yang dialami Bale. Sejak bergabung dengan Madrid pada musim panas 2013, Bale sudah menderita sepuluh kali cedera.
Untuk musim 2015, 2016, pemain sayap berkebangsaan Wales itu melewatkan 18 pertandingan Madrid karena cedera otot. Demi menyelamatkan kariernya, Bale diminta hengkang.
"Apakah dia ingin mengambil risiko cedera setiap musim atau mencari klub yang memiliki pendekatan atau rekam jejak cedera lebih baik? Tidak banyak memang, tetapi masih ada," tutur Verheijen.
Verheijen menangani kebugaran pemain tim nasional Wales pada era kepelatihan Gary Speed. Dia sempat menulis buku berjudul "Complete Handbook of Conditioning for Soccer".
Proud to be on the front of PES Euro 2016 game. Can't wait for the tourney to get under way, COME ON WALES #PESEuros pic.twitter.com/sYypYnToma
— Gareth Bale (@GarethBale11) March 9, 2016
Editor | : | |
Sumber | : | AS, BBC |
Komentar