Satu minggu menjelang bergulirnya seri pertama MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, 7-20 Maret, Valentino Rossi (Movistar Yamaha) mengatakan hubungannya dengan Marc Marquez (Repsol Honda) tidak akan pernah bisa dipulihkan.
"Bagaimana pun, setelah apa yang terjadi, hubungan kami tidak akan pernah bisa dipulihkan," kata Rossi kepada Motosprint seperti dilansir Autosport.
Musim lalu, Marquez dan Rossi memang terlibat perseturuan sengit. Marquez menilai Rossi menyenggolnya dengan sengaja yang membuatnya terjatuh pada balapan seri kedua di Argentina, 19 April 2015.
Marquez kembali mengeluhkan aksi Rossi yang memotong chicane terakhir dengan melewati gravel pada balapan GP Belanda, Sabtu (27/6/2015).
Perseturuan kedua pebalap yang berselisih umur 14 tahun itu memanas kala Rossi menuding Marquez telah membantu sesama pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, pada balapan GP Australia, Minggu (18/10/2015).
Puncaknya, Marquez terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi pada balapan GP Malaysia, Minggu (25/10/2015).
Karena insiden tersebut, Rossi mendapat tiga poin penalti dan harus melakukan start dari posisi buncit pada balapan pamungkas di Valencia, Minggu (8/11/2015).
Lorenzo sukses memenangi balapan di Valencia dengan Marquez berada di posisi kedua. Rossi finis di posisi keempat dan kalah lima poin dari Lorenzo dalam prebutan gelar juara dunia.
Rossi tampaknya tak pernah bisa melupakan kejadian tersebut.
"Kami adalah rival. Saya akan fokus pada hal itu, ketimbang hal tidak masuk akal seperti 'mari bersalaman, mari tidak'. Saya lebih menyukai hal-hal nyata, itu yang penting," kata kolektor enam gelar juara dunia MotoGP itu.
Hubungan "panas" antara pebalap berjulukan The Doctor tersebut dan Marquez mengingatkan kejadian 14 tahun silam, kala Rossi juga berselisih dengan pebalap Italia lainnya, Max Biaggi.
Akan tetapi, Rossi pernah menyebut hubungannya dengan Biaggi lebih baik ketimbang dengan Marquez.
"Saya lebih menyukai sifat Biaggi. Kami saling tidak menyukai, tetapi saling jujur dan berterus terang," ucap Rossi.
Rossi merupakana pebalap tertua yang turun pada persaingan MotoGP 2016, dengan usia 37 tahun.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar