Legenda hidup MotoGP, Giacomo Agostini, mengingatkan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Marc Marquez (Repsol Honda) untuk saling menghormati meski keduanya terlibat rivalitas yang sengit.
"Saya ingin melihat sedikit rasa hormat di antara mereka karena menurut saya, itu adalah hal yang paling penting," ucap pria asal Italia itu seperti dilansir situs resmi MotoGP.
Musim lalu, Marquez dan Rossi kerap terlibat perseturuan. Dimulai dari senggolan antara keduanya pada balapan di Argentina, persaingan berlanjut hingga aksi Rossi memotong chicane terakhir melalui gravel pada balapan GP Belanda, Sabtu (27/6/2015).
Rossi juga menuding Marquez membantu sesama pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo, pada balapan GP Australia, 18 Oktober 2015.
Puncaknya, Marquez terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi pada balapan GP Malaysia, Minggu (25/10/2015).
Rossi mendapat tiga poin penalti dan harus memulai balapan dari posisi buncit pada GP Valencia, Minggu (8/11/2015). Rossi akhrinya kalah dari Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia.
Selama 20 tahun berkiprah di dunia balap roda dua, Rossi juga pernah terlibat pertikaian dengan para rival lainnya, di antaranya Max Biaggi (Italia) dan Sete Gibernau (Spanyol).
Agostini yang kini berusia 73 tahun menganggap rivalitas di dunia balap adalah hal lumrah.
"Saya tidak berpikir bahwa persahabatan sejati bisa muncul di tengah rivalitas olahraga ini. Akan tetapi, yang paling penting adalah rasa saling menghormati antara sesama pebalap. Itulah yang menjadikan balapan jadi hebat dan saya harap akan kita lihat," kata Agostini.
Pemegang rekor kemenangan terbanyak dengan total 122 tersebut juga memprediksi jalannya musim balap 2016.
"Dalam beberapa tahun terakhir kita melihat beberapa balapan yang sangat menarik, tetapi tidak lebih seru dari musim lalu. Tahun ini, saya pikir kita akan melihat pertunjukan hebat lainnya dengan empat atau lima pebalap akan bersaing untuk gelar juara," ujar Agostini.
Sebelum pensiun, Agostini berhasil meraih 15 gelar juara dunia (8 gelar 500cc dan 7 gelar 350cc). Rossi memiliki rekor yang paling mendekati milik Agostini dengan total 112 kemenangan dan 7 gelar juara dunia kelas premier (6 MotoGP dan 1 500cc).
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar