Sebanyak 22 pebalap terus bersiap untuk menjadi yang terbaik di ajang balap bergengsi, GP2, sebuah ajang balap yang kelasnya tepat satu tingkat dibawah balapan paling bergengsi, yaitu Formula 1.
Laporan Ebnu Yufriadi dari Barcelona, Spanyol
Langkah awal mereka untuk menjadi yang terbaik akan dimulai di Circuit de Barcelona-Catalunya, Barcelona, Spanyol. Sirkuit kebanggan warga Catalan inilah yang menjadi titik awal kerja keras tim-tim GP2 di musim 2016.
Tes pra musim menjadi sangat penting bagi para pebalap.
Pasalnya, mereka dilarang dan belum bisa merasakan tunggangan mereka sebelum balapan resmi digelar.
“Selama pra musim kami hanya rapat, adaptasi dengan tim, membaca data dan menyusun tahapan persiapan tim. Sesekali kami juga mencoba mengenal sikruit dan mobil dengan menjajal simulator,” kata pebalap muda Muhammad Sean Gelael yang musim ini membalap bersama tim Jagonya Ayam Campos Racing.
"Kegiatan ini sangat melelahkan dan itu sudah kami lalui. Kini kami bisa merasakan mobil sesungguhnya yang akan kami tunggangi selama 11 series," lanjutnya.
Pada sesi latihan pertama di pagi hari, Sean lebih banyak menjajal setingan mobil terutama aerodinamis dan dek bawah.
Sean yang terus menjalani persiapan serius, termasuk ikut Asian Le Mans Series ini sukses mencatat waktu terbaik 1 menit 29.784 detik atau menempati posisi ke-9 dari 22 pebalap yang mengikuti tes pra musim.
Sementara, rekan Sean, Mitch Evans, menguji mobil untuk melihat seberapa besar guncangannya.
Direktur Teknik tim Jagonya Ayam Campos Racing, Philippe Gautheron, mengatakan, sesi latihan perdana memang lebih difokuskan kepada setingan mobil dan adaptasi pebalap.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar