Para pemain Madura United tak mau menyiakan kesempatan untuk menyaksikan proses Gerhana Matahari Total (GMT) yang melintasi Tenggarong, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (9/3/2016).
Seusai melaksanakan salat sunah gerhana matahari berjamaah di Masjid Sultan Sulaiman Tenggarong, anak asuh Gomes de Oliveira langsung mengamati pergerakan bulan yang pelan-pelan menutupi matahari di halaman masjid tersebut.
Dengan mengenakan kacamata hitam khusus yang dibeli di supermarket, Rizhadi Fauzi dkk bergantian menyaksikan bulan yang bergerak di garis edarnya menghalangi pancaran sinar matahari.
"Bagus ya. Untung cuaca di Tenggarong cerah sehingga kami bisa melihat keindahan alam ini," kata Rizhadi.
"Luar biasa kekuasaan Allah SWT. Baru kali ini saya melihat langsung proses gerhana matahari. Kami beruntung sedang berada di sini sehingga kebagian menyaksikan gerhana secara penuh," kata Rizhadi.
Karena jumlah kacamata yang dimiliki para pemain terbatas, aksi rebutan pun sempat terlihat di antara mereka.
"Ayo, gantian dong. Saya juga ingin lihat gerhana. Mata saya tak kuat kalau melihat langsung. Rasanya sangat silau," kata Rossy Noprihanis, gelandang asal Sumbawa, NTB.
Tahun ini, GMT melintasi daerah garis khatulistiwa. Tenggarong yang berada di lintang utara mendapat porsi lumayan besar. Pada 1983, daerah yang berada di lintang selatan, seperti Pulau Jawa dan Bali pernah mengalami GMT.
[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4788157232001&preload=none[/video]
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar