Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Festival Sepak Bola Putri Digelar di Sukabumi

By Rabu, 9 Maret 2016 | 07:15 WIB
Skuat Garda Siliwangi FC, tim sepak bola putri asal Sukabumi.
Dok. KAUKUS ANAK GAWANG
Skuat Garda Siliwangi FC, tim sepak bola putri asal Sukabumi.

SUKABUMI, JUARA.net – Dalam rangka perayaan hari sepak bola wanita sedunia, klub putri Garda Siliwangi FC, Sukabumi, mengadakan festival. Ajang ini bertitel Women's Football Day Festival 2016 di Lapangan Siliwangi, Cibadak, Sukabumi, Rabu (9/3/2016).  

Bukan hanya menggulirkan turnamen segitiga antar klub putri, ini bagian dari rentetan perayaan hari istimewa itu. Sepekan sebelumnya di lapangan juga sudah bergulir babak penyisihan kompetisi kelompok umur U-12 dan kini tinggal menyisakan partai final.

”Semua ini bagian dari komitmen untuk ikut membina sepak bola di tanah air, khususnya sepak bola wanita. Ajang ini digelar juga dalam rangka merayakan hari sepak bola wanita sedunia,” ujar Devi Noviandi, Ketua Umum  Garda Siliwangi FC.

Ketiga klub yang bakal ambil bagian dalam ajang perayaan Women's Football Day Festival 2016 antara lain Garda Siliwingi FC sebagai tuan rumah, Putri Nagrak FC, dan Ladies Cikembar FC. Garda Siliwangi FC merupakan klub kolaborasi antara tim Garda Futsal Academy (GFA) dengan Siliwangi Football Academy.

Kendati sedang fokus di sepak bola wanita, tapi manajemen juga konsen di pembinaan usia dini kategori putra.Perayaan hari sepak bola wanita dunia yang jatuh pada Selasa (8/3/2016), terpaksa di geser satu hari.


Salah satu pemain Garda Siliwangi FC dalam sebuah laga ekshibisi beberapa waktu lalu di Sabnani Park, Tangerang.(Dok. KAUKUS ANAK GAWANG)

Karena, laga disesuaikan jadwal final kompetisi kelompok umur yang sebelumnya sudah bergulir sejak pekan lalu. Garda Siliwangi FC sendiri ini merupakan project pembuka Kaukus Anak Gawang (KAG) di Tanah Pasundan, setelah sebelumnya di Solo dan Jember.

KAG merupakan komunitas independen yang berdiri sejak 2014 dan bergerak melakukan kampanye sepak bola wanita dari level terbawah. Tidak terfokus di Ibu Kota atau kota besar, tapi komunitas ini bergerak di daerah tingkat II, kotamadya, atau kabupaten.

”Kami hanya jembatan. Sama seperti halnya di Solo dan Jember, kami hanya sebagai partner. Saat ini, kami sedang menyiapkan sebuah ’jembatan’ untuk menghubungkan semua jaringan ini,” ujar Wijang Kinanjar, Direktur Operasional KAG.

[video]http://players.brightcove.net/4386485688001/5f5050ba-12eb-4380-b837-257aded67fbc_default/index.html?videoId=4791389579001&preload=none[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : KAUKUS ANAK GAWANG


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X