Cristiano Ronaldo mengkritik kebijakan transfer timnya, Real Madrid. Kritik tersebut berkaitan dengan penjualan Xabi Alonso dan Angel Di Maria.
Madrid melepas Alonso ke Bayern Muenchen dan Di Maria ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2014. Mereka mendapat pemasukan sekitar 91 juta euro (Rp 1,3 triliun) dari penjualan dua pemain tersebut.
Sejak kepergian Alonso dan Di Maria, Madrid belum mendapatkan satu gelar pun sampai sekarang. Ronaldo lantas menyesalkan keputusan klub.
"Apabila keputusan ada di tangan saya, maka saya tidak akan melakukan itu (menjual Alonso dan Di Maria)," tutur Ronaldo.
Baca juga:
- Kenapa Lampard Dukung Leicester City Juara Premier League?
- Amarah dan Cinta Guardiola untuk Pemain Muda FC Bayern
Kendati belum bisa menerima kepergian Alonso dan Di Maria, Ronaldo tetap mencoba menghargai keputusan yang dibuat Florentino Perez selaku Presiden Madrid.
"Apabila presiden klub beranggapan bahwa hal terbaik adalah menjual pemain dan mendatangkan yang baru, kami harus menghargainya," kata sang kapten Portugal.
Alonso dikenal sebagai gelandang yang ahli mengirimkan bola ke garis depan melalui umpan panjang. Sejak kepergian pemain asal Spanyol itu, praktis pasokan bola ke barisan penyerang Madrid menurun.
Tercipta 12.445 passing ke arah depan pada musim terakhir Alonso di Madrid (2014-2015). Pada dua musim berikutnya, jumlah umpan jenis tersebut di Madrid menurun menjadi 12.431 dan 9.727.
Bagaimana dengan Di Maria? Ia merupakan raja assist La Liga musim 2014-2015. Sebanyak 17 umpan dari kakinya berujung gol.
Satu musim setelah kepergian Di Maria, jumlah penciptaan peluang Madrid menurun dari 586 menjadi 540.
[video]http://video.kompas.com/e/4789117602001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Mirror |
Komentar