Indonesia punya beberapa pebalap yang tengah berjuang dalam ajang balap internasional, salah satunya adalah Ali Adrian Rusmiputro.
Sejak tahun lalu, Adrian sudah ikut ajang Moto2 European Championship. Kejuaraan ini merupakan salah satu pembuka jalan menuju pentas balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
"Saya mendapat tawaran bergabung dengan tim Spanyol, Stop and Go Racing. Untuk bisa menembus Moto 2, saya harus membawa sponsor dan dukungan dana," kata Adrian saat ditemui JUARA di kediamannya beberapa waktu lalu.
Pada 2015, anak kedua dari empat bersaudara itu naik podium pada beberapa seri European Championship, di bawah bimbingan sang manajer, David Garcia.
Adrian finis di urutan kedua dan keempat pada balapan 600cc Andalucia Championship.
"David merupakan salah satu pemilik sirkuit terbaik di Spanyol, yaitu Circuito de Almeria. Dia adalah pemilik tiga sirkuit di Spanyol dan sudah enam tahun berturut-turut sirkuit miliknya mendapat predikat sebagai sirkuit terbaik di dunia," tutur Adrian.
Garcia adalah manajer dari pebalap MotoGP asal Spanyol, Tito Rabat (Marc VDS), yang juga merupakan juara dunia Moto2 2014.
Adrian tengah menyusun jalan demi bisa membalap di MotoGP, suatu saat nanti. Mengikuti European Championship merupakan salah satu cara untuk menambah bekal demi mewujudkan mimpi tersebut.
Namun, Adrian butuh dana cukup besar untuk bisa bersaing di adu balap kelas dunia. Dia butuh 1,5 juta euro (sekitar Rp 22 miliar) untuk bisa membalap semusim penuh pada balapan CEV European Championship.
Adrian sudah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk mendapatkan dukungan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar