Maria Sharapova gagal dalam tes doping di Australia Terbuka lalu.
Saat menjalani tes doping, petenis berusia 28 tahun itu positif mengonsumsi meldonium. Padahal, obat anti-nyeri itu sudah biasa dikonsuminya sejak 2006.
“Saya gagal dalam tes doping dan siap bertanggung jawab sepenuhnya,” kata Sharapova, Senin (7/3/2016) malam, seperti dilansir dari BBC.
“Selama 10 tahun, saya selalu diberi obat bernama midronate oleh dokter keluarga. Beberapa hari lalu, saya menerima surat dari Federasi Tenis Internasional (ITF). Saya melihat bahwa obat tersebut merupakan nama lain dari meldonium. Itu saya tidak tahu,” tuturnya.
Meldonium merupakan obat anti-nyeri bikinian perusahaan Latvia, Grindeks. Obat tersebut biasa digunakan di Rusia. Namun, Agen Federal Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat melarang penggunaan obat tersebut karena bisa meningkatkan kinerja otot.
Pengacara Sharapova, John Haggerty, mengatakan kepada Sports Illustrated bahwa pihaknya akan berbicara kepada ITF dan mencoba melakukan banding atas hukuman kepada Sharapova.
Pemegang 5 titel Grand Slam itu akan memulai menjalani periode skorsnya pada 12 Maret mendatang. Batas waktu sanksi menunggu putusan selanjutnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar