Striker Liverpool, Divock Origi, mengaku sempat ditawari bergabung Manchester United pada 2000. Lantaran mengikuti kata hati, dia melewatkan peluang tersebut.
Ketika itu, Origi masih berusia 15 tahun dan berseragam Lille. Kabar tentang tawaran United disampaikan langsung oleh ayahnya, Mike Origi, yang merupakan bekas pesepak bola profesional Kenya.
"Saya masih ingat. Saya pulang dari sekolah dan orang tua meminta untuk duduk karena ada yang ingin didiskusikan. Mereka meminta saya untuk memilih," kata Origi.
Origi sempat bimbang. Sebab, dia memendam mimpi untuk berkarier di Premier League. Namun, pemain internasional Belgia tersebut merasa masih terlalu muda untuk pindah ke klub besar.
Apalagi, dia melihat prospek bagus bersama Lille. Kontestan Ligue 1 tersebut mampu mengembangkan kemampuan Eden Hazard pada usia muda.
Baca Juga:
- Parade Gol-gol Cepat di Eropa
- Topeng Kurangi Kegarangan Harry Kane?
- Mario Goetze, Hugh Glass, dan The Revenant
"Hati saya mengatakan bahwa hal terbaik adalah bertahan di Lille. Saya ingin menjadi produk Akademi Lille," ucap Origi.
Baru empat tahun berselang, Origi mendapatkan kesempatan untuk merealisasikan mimpinya. Dia ditebus oleh Liverpool.
Menariknya, Origi dan Liverpool akan melawan Manchester United pada partai pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Anfield, Kamis (3/10/2016).
"Partai ini selalu terasa spesial. Kami sudah siap. Saya yakin, kami bisa melangkah jauh di turnamen ini," tutur dia.
[video]http://video.kompas.com/e/4787829715001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Guardian, fourfourtwo |
Komentar