Saat Electric PLN memainkan laga perdana Pro Futsal League seri 3 Wilayah Barat Liga Futsal Profesional 2016 di GOR 17 Desember, Mataram, Lombok, Sabtu (5/3/2016), ada sosok yang menyita perhatian. Dia adalah Windy Mayang, fisioterapis cantik Electric.
Pada laga itu, Windy menjalani debutnya menjadi fisioterapis di tim futsal profesional. Ia mengaku sangat antusias menjalani laga tersebut.
"Sempat tegang tadi, tetapi akhirnya bisa biasa saja. Atmosfer pertandingan seru. Ternyata penonton futsal bisa seramai seperti sepak bola ya?" kata lulusan AKFIS Distira, Cimahi itu.
Namun, hasil pertandingan yang didapat tim besutan Vennard Hutabarat itu kurang apik lantaran ditahan imbang 3-3 oleh tuan rumah Mataram.
Selain itu, pertandingan tidak berjalan kondusif akibat ulah oknum suporter yang belum dewasa. Banyak lemparan botol air minum kemasan yang menghujani lapangan di beberapa kesempatan.
Perempuan kelahiran Bandung, 5 April 1993 itu berharap pada laga kedua seri 3 kontra BJL 2000, Electric mampu meraih kemenangan. Untuk mewujudkan harapannya itu, ia pun siap berkontribusi untuk menjaga kebugaran fisik pemain.
"Fisioterapis lebih mencegah cedera akibat olahraga, bukan bekerja saat ada yang cedera saja. Langkah preventifnya, setiap hari tekanan darah semua pemain dicek," tutur Windy.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar