Setelah meraih hasil positif pada empat pertandingan awal (seri 1 dan 2), Electrick PLN mendapat hasil kurang bagus di laga kelima (seri 3) Pro Futsal League 2016.
Tim besutan Vennard Hutabarat itu ditahan imbang 3-3 oleh tuan rumah Mataram FC di GOR 17 Desember, Mataram, NTB, Sabtu (5/3/2016).
Pada laga itu, Vennard sedikit kurang puas dengan kinerja wasit. Ia menilai timnya banyak dirugikan oleh keputusan pengadil di lapangan sedangkan tuan rumah lebih diuntungkan.
Ada beberapa momen yang membahayakan pemainnya akibat ulah pemain lawan, tetapi wasit tak mengindahkan. Justru sebaliknya, Tely Sarendra dkk kerap mendapat hukuman pelanggaran.
"Saya kecewa dengan keputusan wasit. Hal ini harus menjadi evaluasi federasi. Bila berbicara teknis, saya rasa semua orang tahu kualitas tim saya," kata Veve, panggilan akrab Vennard.
Pada laga kedua seri 3, Electric akan ditantang BJL 2000. Menurut Veve, anak didiknya sudah siap menghadapi tim asal Semarang itu. Namun, ada hal yang mengganjal.
"Secara fisik tak ada masalah. Namun, mungkin pemain kami lelah dari segi psikologis usai melawan Mataram," tutur Veve.
Saat lawan Mataram, Fhandi Permana cs. memang lebih banyak menahan emosi. Meski begitu, di beberapa momen, emosi mereka kerap terpancing.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar