Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Everton Tumbang, Martinez Salahkan Sang Pencetak Gol dan Assist

By Verdi Hendrawan - Minggu, 6 Maret 2016 | 09:17 WIB
Striker Everton, Romelu Lukaku (tengah), saat ditarik dari keluar oleh Manaher Roberto Martinez (kiri) dalam pertandingan lanjutan Premier League 2015-2016 menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane, London, Inggris, pada 29 Agustus 2015.
JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES
Striker Everton, Romelu Lukaku (tengah), saat ditarik dari keluar oleh Manaher Roberto Martinez (kiri) dalam pertandingan lanjutan Premier League 2015-2016 menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane, London, Inggris, pada 29 Agustus 2015.

Everton harus menerima kekalahan menyakitkan 2-3 di Goodison Park atas West Ham United, Sabtu (5/3/2016). Usai pertandingan, manajer Roberto Martinez menyebut pencetak satu gol dan assist The Toffees, Romelu Lukaku, sebagai biang kekalahan.

Everton berhasil unggul dua gol terlebih dahulu berkat gol Lukaku yang sukses memaksimalkan umpan Bryan Oviedo pada menit ke-13. Lukaku kemudian menjadi kretor gol Aaron Lennon (56') setelah melakukan kolaborasi apik di antara keduanya.

Everton sempat memiliki peluang menambah keunggulan pada menit ke-69 melalui eksekusi tendangan penalti Lukaku. Namun, striker Belgia berusia 22 tahun itu gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Petaka menghampiri Everton dalam 12 menit terakhir waktu normal. West Ham tanpa disangka mampu mencetak tiga gol balasan melalui Michail Antonio pada menit ke-78, Diafra Sakho (81'), dan Dimitri Payet (90').

The Toffees pun harus menerima kekalahan 2-3 dari The Hammers. 

Kegagalan Lukaku mengeksekusi penalti itu disebut Martinez sebagai penyebab kekalahan Everton. Manajer asal Spanyol itu mengatakan bahwa momen tersebut bisa menyudahi perlawanan West Ham lebih cepat.

"Momen kunci pada pertandingan ini adalah penalti. Hal tersebut seharusnya bisa mematikan pertandingan. Semua orang sedikit terkejut pada saat itu," kata Martinez kepada BBC.

Selain penalti Lukaku, Martinez juga menyayangkan kartu kuning kedua yang didapat Kevin Mirallas pada menit ke-34. Hal tersebut terjadi terlalu cepat dan membuat para pemainnya seakan kehabisan tanaga untuk bisa bermain dengan level sama hingga akhir pertandingan.

"Kami kesulitan menampilkan permainan yang seharusnya ditunjukkan pada 10 menit terakhir. Kami seharusnya bisa mengimbangi mereka dengan 11 pemain," ucap Martinez.

"Sangat memalukan kami tidak bisa menang, karena hingga menit ke-78, kami pantas mendapatkan tiga poin itu," tuturnya.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X