Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengakui bahwa timnya yang turun di turnamen Piala Gubernur Kaltim tak sebagus pada Piala Jenderal Sudirman (PJS) lalu. Alasannya, sebagian pemain masih baru dan butuh waktu untuk meramu menjadi sebuah tim solid.
Namun, sebagai pelatih, mantan wing back PSP Padang ini mengaku bertanggung jawab atas semuanya. Dan atas nama pribadi dan tim pelatih, ia meminta maaf kepada para pendukung tim Naga Mekes atas prestasi yang belum sesuai harapan publik Tenggarong.
Jafri juga tak menyangkal kalau kehilangan seorang Patrick Dos Santos, penyerang yang sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak Mitra Kukar, memengaruhi kekuatan timnya.
Ia mengaku terkejut karena pemain pengganti yang dikirim agen pemain tak sesuai harapan. Selain itu, pemain tersebut datang sehari sebelum pertandingan.
"Itu pun tak sempat latihan bersama pemain lainnya," kata Jafri.
Namun, Jafri mengakui kepergian sejumlah pemain lokal, tak begitu masalah. Selain mereka, juga ada pemain pinjaman dari Persiba Balikpapan dan Madura United, tentu harus kembali ke klubnya. Kecuali Defri Rizky yang memilih pindah ke Semen Padang.
"Ya, hanya Defri yang pemain inti. Selebihnya pemain cadangan. Jadi tak begitu bermasalah," tuturnya.
Jadwal yang padat dengan hanya tiga hari setelah pertandingan berikutnya, menurut Jafri tak cukup untuk “mengisi” pemain yang belum pernah bergabung.
Menyinggung peluang untuk lolos ke babak kedua, Jafri tak begitu optimistis. Selain lawan yang dihadapi adalah tim penuh bintang, ambisinya pun sama dengan Mitra. Apalagi, Mitra butuh minimal empat gol untuk lolos.
"Kami tetap ingin menutup pertandingan di Grup B ini dengan kemenangan atas Sriwiijaya FC. Soal berapa skor, tak penting. Yang penting menang," tutur Jafri.
Mitra Kukar berada di dasar klasemen setelah menelan dua kekalahan. Setelah dikalahkan Madura United, Mitra kembali dibungkam PS TNI. Selanjutnya, Mitra akan melawan Sriwijaya FC pada pertandingan terakhir.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara.net |
Komentar